Etiologi Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan


Jantung menjadi salah satu organ yang cukup penting pada tubuh manusia. Kamu perlu melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari berbagai gangguan jantung. Caranya bisa dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan nutrisi yang cukup setiap harinya.

Gangguan yang terjadi pada jantung dapat membahayakan kesehatan seseorang. Bentuk gejalanya berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenis gangguan jantung yang dialami. Namun, ada beberapa gejala umum yang terjadi akibat adanya gangguan jantung pada pengidap penyakit jantung.

Etiologi adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang asal muasal penyakit. Etiologi adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang suatu penyakit atau gangguan kesehatan pada seseorang. Sebagai salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang penyakit, etiologi juga merupakan salah satu cabang dari ilmu kedokteran. Sebagai contohnya, etiologi diabetes.

Diabetes adalah salah satu penyakit paling mematikan yang banyak diderita oleh orang-orang di seluruh dunia. Diabetes sebagai penyakit yang dikaji dalam etiologi adalah berbagai hal yang berkaitan erat dengan diabetes mulai dari tipe-tipe diabetes serta hal-hal yang dapat menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes pada seseorang seperti gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik.

Selain etiologi diabetes, hipertensi juga dikaji dalam etiologi adalah penyakit yang memiliki beragam kondisi medis. Etiologi hipertensi paling sering adalah penyakit renovaskular. Jika tidak ditemukan penyebab sekunder maka hipertensi tersebut tergolong hipertensi essential. Hipertensi atau darah tinggi dalam etiologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder.

Tidak seperti hipertensi primer yang penyebabnya tidak diketahui, hipertensi sekunder telah diketahui penyebabnya seperti penyakit parenkim ginjal, sindroma conn, feokromositoma, serta akibat obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Dalam hubungannya dengan penyakit dalam, penyakit jantung juga tak kalah menyita perhatian saat ini. Banyak kasus meninggal yang disebabkan karena penyakit jantung. Paling dekat, kita ingat almarhum Ashraf, suami penyanyi Bunga Citra Lestari juga meninggal karena jantung. Mengetahui etiologi jantung memang tidak mudah, namun setidaknya kita bisa mengetahui beberapa hal yang perlu diwaspadai mengenai penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Beberapa jenis penyakit jantung, antara lain:
  1. Penyakit jantung koroner, merupakan suatu penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
  2. Penyakit jantung bawaan, merupakan suatu masalah jantung yang ditemukan sejak bayi, yang paling umum ditemukan adalah kebocoran katup jantung.
  3. Infeksi jantung (endokarditis), merupakan suatu infeksi pada lapisan dalam jantung.
  4. Gagal jantung, merupakan suatu kegagalan otot jantung untuk memompakan darah secara memadai ke seluruh tubuh.
  5. Aritmia, merupakan suatu gangguan irama jantung yang menyebabkan denyut jantung tidak normal.


Beberapa gejala penyakit jantung, antara lain:

  1. Penyakit jantung koroner, gejala utamanya adalah nyeri dada, yang dapat disertai dengan sesak napas, nyeri yang menjalar ke lengan kiri, atau ke rahang.
  2. Penyakit jantung bawaan, gejalanya dapat berupa sesak dan terlihat membiru saat menangis atau menyusu, bengkak di sekitar mata dan di tungkai, serta berat badan tidak bertambah.
  3. Infeksi jantung (endokarditis), gejalanya berupa demam, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, bengkak di perut atau tungkai, serta batuk-batuk.
  4. Gagal jantung, gejalanya berupa sesak napas yang makin berat saat beraktivitas, sesak napas yang makin berat saat berbaring, tungkai bengkak, dan perut membesar.
  5. Aritmia, gejala yang dapat timbul berupa jantung berdebar-debar, rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, sensasi melayang, bahkan hingga pingsan.

Saat kita mengunjungi dokter untuk menanyakan gejala yang kita rasakan apakah masuk kategori keluhan penyakit jantung, biasanya dokter akan menyarankan beberapa hal berikut.

  1. Dokter akan mendiagnosis penyakit jantung dengan diawali wawancara medis lengkap, yang diikuti dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan. Beberapa pemeriksaan penunjang tersebut, antara lain:
  2. Elektrokardiogram (EKG), yaitu pemeriksaan untuk melihat aliran listrik dan irama jantung. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasang beberapa sadapan (berbentuk seperti penjepit) ke tubuh pasien. EKG merupakan pemeriksaan yang paling umum dilakukan pada mereka yang diduga mengalami gangguan jantung.
  3. Ekokardiografi, yaitu pemeriksaan untuk melihat bagian dalam jantung, fungsi pompa jantung, dan fungsi katup jantung. Pemeriksaan ini terutama dilakukan pada mereka yang diduga mengalami gagal jantung, penyakit jantung bawaan, dan kelainan katup jantung.
  4. Treadmill test, yaitu pemeriksaan irama jantung yang dilakukan sembari pasien melakukan aktivitas fisik (treadmill). Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit jantung koroner.
  5. Angiografi, yaitu pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan cara memasukkan suatu alat yang berfungsi sebagai kamera ke dalam pembuluh darah jantung untuk melihat adanya sumbatan di dalam pembuluh darah jantung.

Tentunya penyakit jantung hari gini adalah momok untuk semua usia. Pengaruh stress, gaya hidup dan banyak hal bisa mempengaruhi kerja jantung dan tentunya kita sebagai orang yang sudah berumur menuju 40 tahun, mulai menjaga kesehatan yang berkaitan dengan jantung.

Pencegahan Penyakit Jantung

  1. Pada penyakit jantung bawaan, upaya pencegahan yang efektif belum ditemukan hingga saat ini. Namun demikian, pada penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia, beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan, antara lain:
  2. Mengonsumsi makanan tinggi serat, rendah gula, dan rendah lemak.
  3. Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok.
  4. Memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara berkala.
  5. Melakukan latihan fisik, seperti jogging, bersepeda, dan berenang, setidaknya 30 menit setiap hari.

Buat kita yang merasakan ada gejala seperti yang ada di tulisanku ini, jangan lupa download aplikasi Halodoc ya. Di dalam aplikasi Halodoc yang bisa gampang banget diunduh dari smartphone androidnya, ada fitur Chat dan Voice/Video Call, kita bisa ngobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Supaya setiap gejala penyakit jantung yang kita rasakan, bisa segera dikonsultasikan dengan ahlinya tanpa harus keluar rumah. Saat pandemi dan dirumahaja, bukan alasan untuk tapi karena pandemi malas keluar rumah, chat aja dokter di aplikasi Halodoc.

2 komentar

  1. Ternyata penyakit jantung ada beberapa jenis
    Saya tahunya penyakit jantung korener saja.
    Bicara soal diabetes, aduh saya jadi serem membayangkannya

    BalasHapus
  2. Adik suamiku meninggal di umur 8 THN Krn jantung bawaan. Saat sedang dlm pesawat menuju Finland . Mau g mau pesawat landing darurat waktu itu. Agak sulit memang mendeteksi jantung bawaan, Krn mama prnh bilang selama pemeriksaan kehamilan, itu ga kedetect sedikitpun kalo adek punya masalah di jantungnya. Tp pas ketahuan, dokter udah prediksi adik ga akan bisa bertahan sampe umur 6 THN, walopun ternyata Allah kasih bonus tambahan 2 thn.

    Makanya aku peduli bnget Ama makanan yang dimakan. Trutama suami, Krn aku takutnya dia punya bakat juga utk penyakit jantung Krn di kluarga udh ada riwayat. Untungnya setiap cek rutin, kesehatan dia msh bagus.

    BalasHapus