Halo sahabat manda, beberapa waktu lalu hampir setiap liburan akhir pekan, kegiatan jalan-jalan selalu jadi agenda manda panda untuk www.tamasyaku.com. Memanfaatkan cuaca sebelum musim penghujan untuk bisa mendapatkan foto-foto untuk bahan cerita dan berbagi di blog tamasyaku. Musim kemarau kali ini sepertinya tidak begitu bersahabat dengan kami yang tinggal di Jogja. Angin "masuk angin" sering sekali bertiup di kota Yogyakarta. Tak ayal, ketika tubuh sedang tidak fit, maka dengan mudah virus-virus beterbangan dan hinggap di jendela tubuh. Yang paling mengkhawatirkan pastilah dengue fever atau demam berdarah, untuk itulah perlu mengetahui tes dengue untuk memastikan.
Alhamdulillah, kami berdua sakit akhirnya. Setelah Dieng, Semarang, Solo, Pantai Wediombo dan Candi Ijo, akhirnya manda diserang oleh sakit flu. Tertularnya virus flu bagi manda sangatlah mudah, asal ada anak kecil yang pilek, hitungan jam pasti ketularan. Hehehehehe.
Siang itu diawali dari tenggorokan yang dipakai menelan sakit, lalu terasa panas di kerongkongan, mulai demam dan bersin-bersin. Dengan bawaan radang tenggorokan sejak kecil, akhirnya manda sakit radang tenggorokan yang berlanjut ke pilek.
Semingguan dari radang, panas dan pilek, panda masih bertahan untuk sehat. Hingga akhirnya di hari ke 6, tertular juga ke panda. Rejeki orang menikah itu salah satunya berbagi, yaitu berbagi virus.
Sudah bisa bercerita di sini, berarti alhamdulillaaahh sakit panas dan demamnya sudah berangsur membaik. Tinggal batuknya yang masih mendekam dan membuat suara kami bandeng-bindeng sekseh. Bercerita panjang lebar di atas, sebetulnya baru preliminer alias pembuka untuk sebuah cerita pengalaman tentang fobia demam berdarah. Jadi ceritanya begini, panas panda sudah mulai sejak hari Jumat malam lalu sepakat untuk mau dibawa di rumah sakit hari Minggu malam.
- Panas yang selama 3 hari tidak turun meski sudah diberi paracetamol.
- Panas yang tidak sepanjang waktu.
- Badan memes. Mengeluarkan keringat dingin.
- Suhu tubuh panas, tapi ada bagian yang jika diraba dingin.
- Lihat bagian pergelangan tangan, jika bagian telapak tangan panas dan lengannya dingin perlu diwaspadai untuk tes demam berdarah.
Sejak hari Minggu itu, Manda begadang untuk memantau suhu tubuh panda, karena riwayat panda demam berdarah Mei 2013 lalu masih menjadi kenangan yang tak terlupakan untuk kami. Alhamdulillah senin sore panas sudah tidak muncul dan berhenti mengkonsumsi paracetamol. Ternyata aman dan tidak panas. Syukurlah dalam hati saya. Walaupun sedang berbaring tapi saya masih menghitung sejak panda panda di hari Jumat. Takutnya saya terlena dengan keadaan yang membaik yang justru masa kritisnya penderita demam berdarah.
Hari itu Rabu, hari ke 6 sejak panas di hari Jumat, seperti anjuram dokter untuk tes dengue untuk meyakinkan apakah demam berdarah atau bukan.
- Suhu badan sudah normal.
- Keringat dingin masih keluar.
- Badan memes.
- Belum terlihat fit.
- Bindeng karena batuk.Suara serak-serak sekseh.
Akhirnya ke rumah sakit Panti Rapih lagi dan meminta untuk di tes dengue. Tes dengue hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk memberikan hasil seseorang positif atau negatif DB.
Entahlah, sejak tes demam berdarah tersebut kepercayaan diri untuk sembuh menjadi lebih terdongkrak. Semangat mengalahkan virus-virus juga makin giat. Hehehe. Bagi temen-temen yang ingin tahu tentang tes dengue ini, kali ini akan manda beberkan ceritanya berikut ini ya.
Pengalaman seputar tes dengue "demam berdarah"
- Tes dengue bisa dilakukan kapan pun. Untuk lebih baiknya, konsultasikan dengan dokter yang mengetahui kapan kita panas untuk pertama kalinya.
- Hanya butuh waktu 1,5 jam untuk mengetahui seseorang mengidap demam berdarah atau tidak.
- Tes dengue di rumah sakit Panti Rapih sebesar 330,000 rupiah.
- Tes ini meliputi : hematologi dan imuno-serologi.
- Hasil yang diperoleh nanti akan mudah terbaca, karena di bagian akhir kesimpulan negatif atau positif DB.
Semoga teman-teman selalu dalam keadaan sehat-sehat dan jangan lupa mengkonsumsi buah dan sayur di saat perubahan cuaca yang seperti ini.
Salam sehat dari manda!
Sok imyut banget deh kamuh, bilang lemes 'memes', hehe
BalasHapusSyukurlah nggak jadi db. Alhamdulilah
Memes itu bahasa jawa. Artinya keringat dingin sehingga badan jadi memes kalau dipegang. Ya seperti lembab2 dingin begitu. Hihihi.
HapusBaru tau memes artinya keringat dingin
HapusTadi aku juga mikirnya lemes hahaha
Sehat2 ya Manda dan Panda
Ingat istirahat
Iyaaa, memes itu penyanyi Indonesia #eh
HapusAku belum pernah dan semoga nggak akan pernah.
BalasHapusAamiinnn maklus, sehat sehat ya mak!
HapusAlhamdulilah...moga gak pernah DB ya Manda. TFS, jadi lebih paham. Btw, itu yg ciri kemungkinan DB, point no 2 panas yg tidak sepanjang waktu itu maksudnya kadang panas kadang gak ya?
BalasHapusIya jadi panasnya kalau sore aja atau panasnya kalau efek paracetamol sudah hilang. Antara db sama tipes panasnya deketan sama, bedanya buat maem kl db masih bisa.
HapusOh aku baru tau mbak ada tes IgM IgG dengue. Taunya kalo DB tes nya NS-1
BalasHapusMgkn sama kali ya mba, aku malah blm tahu yg NS-1.
HapusDB tu yang panas tinggi lalu turun lalu panas lagi gtu ya mbak?
BalasHapusMoga2 gk pernah kena DB deh...
Iya mba april, amiin. Sehat sehat ya mba!
HapusSyukurlah ga jadi DB ya Mbak. Semoga semuanya sehat selalu dan tidak lagi-lagi harus tes dagdigdug. :D
BalasHapusNajla pernah db dua kali, hiks. Pas lagi mewabah gitu, pe opname
BalasHapus