Gejala Diabetes Pada Wanita dan Cara Menjaga Gula Darah

Bersama Diabetasol, Sayangi Dia


Diabetes merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena angka prevalensinya selalu meningkat tiap tahun. Bahkan di saat pandemi seperti saat ini, penderita diabetes perlu waspada karena kondisi diabetes dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang terutama jika sudah terinfeksi Covid-19.

Pada tanggal 3 November lalu, saya berkesempatan hadir dalam Media Briefing Online yang dilakukan Diabetasol sebagai bentuk edukasi tentang diabetes di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu dari 10 besar negara di dunia dengan penderita diabetes tertinggi. Tahun 2019 saja data dari IDF Diabetes Atlas menunjukan Indonesia memiliki 10.7 juta penderita diabetes dan diprediksi meningkat menjadi 13.7 juta saat 2030. Wow! Lebih baik mencegah daripada mengobati.


Salah satu nara sumbernya adalah Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FACE, menjelaskan bahwa berdasarkan data IDF, sebanyak 90% diabetesi adalah pasien diabetes tipe 2 atau diabetes melitus. Kenaikan jumlah diabetesi tipe 2 ini didorong oleh kondisi saling mempengaruhi yang kompleks antara pertumbuhan sosio-ekonomi, demografis, lingkungan, dan faktor genetis. Kontributor utama lainnya termasuk arus urbanisasi, populasi penduduk yang menua, berkurangnya aktivitas fisik di tengah masyarakat urban, dan meningkatnya obesitas serta kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan bisa jadi disebabkan karena tidak menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang. Bagi penderita diabetes, pola makan diabetes memegang peran penting untuk bisa tetap sehat dengan kadar gula normal.


Narasumber selanjutnya adalah  Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD juga memperingatkan bahwa menurut data IDF, Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,681,400 orang per tahun 2020 dengan prevalensi 6,2%.


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, papar Prof. Suastika, angka prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10.9% yang diprediksi juga akan terus meningkat. Kondisi ini pastinya dapat mempersulit proses pengendalian dan pengelolaan diabetes. Siapa pun harus aware dengan kondisi kita. Harus ingat bahwa gejala klasik diabetes yang bisa didiagnosa dari awal adalah banyak minum, banyak kencing, juga berat badan yang turun drastis. Bagi diabetesi, penting untuk mengecek kadar gula darah secara rutin dan melakukan pencegahan, terlebih saat pandemi COVID-19 sekarang ini. 


Edukasi Terhadap Keluarga Pasien Diabetes

Para caregiver seperti keluarga dan juga sahabat juga perlu mendapatkan edukasi menyeluruh terkait diabetes, karena bersama dia hidup dan bersahabat dengan diabetesi. Keluarga mempunyai peran penting terutama dalam mendukung para penderita diabetes sehingga mereka dapat terus melakukan manajemen diabetes dengan benar dan baik. Karena keluarga memegang peran penting dalam ikut menjaga pola makan diabetes, beruntung juga bagi anggota keluarga yang lain bisa ikut mengatur pola makan sehat dan gizi seimbang.

Selain itu terkait dengan kondisi pandemi saat ini, Diabetasol juga akan memberikan APD serta produk Diabetasol kepada para caregiver dengan bekerja sama dengan beberapa institusi kesehatan.

Pengalaman Berada di Garis Keturunan Diabetes

Menjadi sulung dari keluarga yang punya riwayat "pabrik gula", membuat kami sadar untuk menjaga gula darah sedari sekarang, supaya bisa sehat lebih lama. Momok "pabrik gula" menjadi sesuatu yang menghantui bagi setiap individu dengan riwayat keluarga menderita diabetes.

Bulan November ini, tepatnya 14 November diperingati sebagai hari diabetes sedunia, karena masyarakat global harus tahu dan mulai diedukasi bahwa diabetes merupakan penyakit mematikan ketiga setelah jantung koroner dan stroke. 


Cek Gula Darah Rutin

Whats? Diabetes itu bahaya?

Diabetes adalah sebuah kondisi dimana kadar gula di dalam darah begitu tinggi, sehingga memicu terjadinya komplikasi. Sebenarnya bukan diabetesnya yang berbahaya melainkan komplikasinya yang ditakutkan. Sebagai contoh cerita, ayah menderita diabetes sudah sejak lama, kurang lebih tahun 90-an. Dokter yang merawat memberikan obat untuk jantung, tekanan darah dan kolesterol. Maksud dari pemberian obat tersebut karena yang mematikan bukan penyakit diabetesnya, melainkan penyakit penyertanya atau sering disebut komplikasi.

Dan bagi penderita diabetes, banyak pemicunya sehingga kadar gulanya naik, seperti terlalu lelah dan stress. Itu bagian yang bisa mempengaruhi naiknya kadar gula dalam darah. Pengalamanku melihat sendiri papa yang memang sudah menderita diabetes lama, seperti diiyakan saat menyimak zoom live diabetes bersama diabetasol.

Gejala Diabetes Pada Wanita

Lebih lanjut tentang edukasi Diabetasol melalui zoom adalah untuk menyampaikan gejala diabetes pada wanita. Beberapa tahun yang lalu, berawal dari gelas jumbo teh manis yang disajikan tanpa sadar menjadi pemicu sebuah keadaan yang disebut diabetes. Mungkin teh manis jumbo hanya sedikit memberi porsi terpicunya kadar gula tinggi dan susah turun, gaya hidup memegang peran penting membuat keadaan menjadi semakin buruk. Karenanya, mulai kini saya pun aware tentang gejala diabetes pada wanita.

Gaya hidup, makan enak karena masih aktif di perusahaan dengan tamu-tamu bule, tidak bisa nolak kalau diajak makan enak. Jam makan yang tidak teratur karena kesibukan dan tidak sempat olahraga, walaupun golf pun seminggu sekali tidak bisa membakar tumpukan gula yang harusnya dibakar. Nah, pola makan yang tidak menjaga pola makan sehat dan gizi seimbang menjadi pemicu tingginya kadar gula dalam darah. 

Singkat cerita, papa mengalami gejala-gejala yang ternyata sudah masuk fase pre-diabetes (kalau saya nyimak dari zoom bersama diabetasol kemarin) dan untuk saat ini, saya pun menjadi waspada terhadap gejala diabetes pada wanita, yang diantaranya:

  1. Nyemil terus karena merasa lapar terus
  2. Banyak minum karena terasa haus terus
  3. Banyak buang air kecil 
Ternyata, kita tidak boleh abai untuk beberapa gejala diabetes yang muncul di fase prediabetes.



Mengubah Gaya Hidup dengan Menjaga Gula Darah


Buat orang yang tidak mempunyai keluarga diabetes, mungkin masih bisa santai dan nggak percaya ya. Tapi kalau ada keluarga yang diabetes, pasti pengalaman yang akan mengajarkan untuk kita berhati-hati dalam menjaga pola makan dan asupan gula.

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Demikian kiranya yang bisa kusampaikan mengawali cerita sedih tentang kerabat yang komplikasi diabetes. Mulai dari berawal dari luka pada penderita diabetes, yang rata-rata susah kering kalau sudah terkena diabetes, akibatnya lukanya jadi membusuk dan terpaksa harus diamputasi. Lain lagi cerita seorang kerabat yang mengurusi bisnis katering, karena kesibukannya dan kesehariannya makan masakan enak dan tidak mengontrol gula darahnya, tidak tahu bahwa garis keturunan gula darah, lalu badannya semakin kurus setiap harinya, dan kulitnya menghitam, akhirnya meninggal karena komplikasi. Sekelumit cerita sedih tentang kerabat yang diabetes setidaknya menjadikan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa menjaga gula darah tetap di batas normal.


Cara Mudah Menjaga Gula Darah dengan Diabetasol


Saran yang paling banyak disampaikan adalah anjuran untuk mengurangi minum manis(baca: gula dan sirup) bagi yang memiliki garis keturunan gula. Padahal sebagai orang Jawa, saya paling suka minum manis, kebetulan memang kalau minum air putih mual rasanya, hahahaha.

Tetapi, karena meyadari garis keturunan, makanya sedari usia kepala 3 sadar diri untuk menahan dari minum minuman manis secara berlebihan. Beberapa minuman yang isinya gula pasir saja, sudah skip lama beberapa tahun ke belakang. Sekarang lebih banyak menggantinya dengan madu.

Dalam pengelolaan diet pasien Diabetes, ada tiga hal yang harus dijaga, dikenal dengan 3J. Apa itu 3J? Jumlah kalori, Jadwal makan, dan Jenis Makanan. Ketiganya harus dijaga dengan melakukan diet bagi pasien diabetes. Jumlah kalori, jadwal makan dan jenis makanan menjadi hal yang perlu diketahui tidak cuma pasien diabetes saja, melainkan juga keluarganya supaya bisa saling menjaga dan mengingatkan.

Pasien diabetes dianjurkan menghindari makanan dengan Indeks glikemik tinggi. Makanan dengan Indeks Glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan. Nah, untuk menghindari kenaikan gula darah secara drastis, ternyata, ada cara yang lebih enak menjaga gula darah, dengan dibantu DIABETASOL


Tentang DIABETASOL

Sebagai perusahaan nutrisi di Indonesia, KALBE Nutritionals dengan brandnya Diabetasol sejak 1996 mengkhususkan diri sebagai total solusi nutrisi para penderita diabetes yang melengkapi pola makan harian mereka. Produk Diabetasol terdiri dari produk Diabetasol Powder sebagai nutrisi makanan pengganti (meal replacement) dan Diabetasol Sweetener sebagai gula diabetes (pemanis yang aman bagi diabetesi).

Dalam rangka memperingati World Diabetes Day (WDD) yang dirayakan setiap 14 November, tahun ini Diabetasol mengusung tema “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”. Tema ini diangkat karena peran para caregiver sangatlah mempengaruhi kualitas hidup para penderita diabetes. Perlu diingat bahwa penderita diabetes perlu melakukan manajemen yang baik agar gula darah selalu stabil dan tidak berujung komplikasi. 

Buat sahabat Manda yang juga pengen tahu tentang informasi seputar diabetes, bisa banget baca-baca di website www.diabetasol.com atau bisa follow instagramnya @diabetasol_id


Mengenal Produk Diabetasol


Produk Diabetasol terdiri dari produk Diabetasol Powder sebagai nutrisi makanan pengganti (meal replacement) dan Diabetasol Sweetener sebagai gula diabetes (pemanis yang aman bagi diabetesi). Diabetasol, merupakan nutrisi pengganti makan (meal replacement) yang hadir diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk diabetes. Formula yang lengkap yang terdiri dari : 
  1. Vita Digest Pro yang mengandung isomaltulosa sebagai karbohidrat lepas lambat untuk membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah.
  2. Sumber serat dan mengandung rendah indeks glikemik.
  3. Sumber kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan Vitamin dan Mineral seperti Vitamin A,C,E, dan Zinc sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Cara mengkonsumsi Diabetasol :
  1. Konsumsi Diabetasol Powder 2x sehari dengan 4 sendok takar per saji sebagai pengganti makan pagi dan malam dan bantu untuk jaga gula darah dengan lebih mudah.
  2. Ganti pula pemanis dengan Diabetasol Sweetener Zero Calorie untuk menikmati manis tanpa khawatir. Hadir dengan rasa lebih enak dengan pemanis alami sorbitol. Diabetasol Sweetener cocok dinikmati sebagai teman minum teh, kopi, jus, memasak dan membuat kue karena rasanya tidak berubah pada suhu panas maupun dingin.
Oh iya, Manda mau berbagi tentang tips membuat Cake Pisang dengan Diabetasol Sweetener, bisa dilihat di video ini ya.





Tips Dukungan Keluarga Bagi Penderita Diabetes

  1. Ikut menjaga gaya hidup pasien diabetes tanpa merasa dibedakan. Bentuk konkritnya adalah menjaga asupan gula saat memasak. Di keluarga kami, memasak menggunakan gula aren organik dan tidak terlalu manis. Sedangkan untuk minuman, karena papa minum teh dengan Diabetasol Sweetener jadi tidak masalah dengan yang lain. 
  2. Melengkapi asupan nutrisi dengan produk Diabetasol sebagai total solusi nutrisi bagi para penderita diabetes. Penderita diabetes cenderung mudah lapar, oleh karenanya cemilan yang disiapkan pun setidaknya yang tidak membuat gula darahnya tidak stabil.
  3. Kreatif menghasilkan menu cemilan yang beragam dengan mengganti manisnya dari produk Diabetasol sweetener. Seperti contohnya, membuat puding diabetasol atau olahan cake dengan manisnya dari diabetasol. Kalaupun pengen puding, gunakan susu diabetasol juga bisa jadi puding yang enak dan bisa disantap oleh seluruh anggota keluarga.
  4. Kolaborasi dan penuh kedisiplinan dalam menjaga asupan gula darah. Supaya papa tidak pengen dengan apa yang kita makan, kadang kita memilih untuk tidak makan di depan beliau. Seperti contohnya papa punya diabetes dan darah tinggi, kami pun tidak akan memakan sate kambing (yang merupakan makanan favorit papa dulu) untuk dibawa pulang dan makan di depan papa. 
  5. Mengingatkan obat dan suntik insulin di jam-jam yang sudah ditentukan. Hal lain bagi keluarga pendamping diabetes adalah saling mengingatkan obat dan suntikan yang harus dikonsumsi sebelum dan saat makan. Peran keluarga adalah kekuatan mental bagi pasien diabetes supaya merasa tetap bisa diterima di lingkungannya.
  6. Rutin berolahraga. Fungsi dari berolahraga adalah membakar lemak dan kalori, sehingga diharapkan bagi penderita diabetes membuat gula darahnya stabil. Olahraganya pun bukan olah raga yang berat, olahraga yang boleh dilakukan adalah olahraga yang meminimalisir luka seperti jatuh. Olahraga jalan santai dan bersepeda ringan banyak direkomendasikan untuk penderita diabetes.
  7. Selalu berdoa, semoga diberi kesehatan dan panjang usia untuk kedua orang tua dan mertua yang sama-sama memiliki garis keturunan diabetes. Tentunya gaya hidup dan pelajaran banyak bagi kami supaya bisa memutus rantai keturunan diabetes. 
Nah, dari ceritaku di atas, harapannya sahabat Manda lebih waspada sejak dini tentang diabetes dan gejala diabetes ada wanita. Semoga kita lebih memperhatikan gaya hidup sehat sehingga gula darah tetap berada di ambang normal dan tidak takut pada komplikasi yang bisa mematikan dari cikal bakal diabetes. Yuk, konsumsi produk diabetasol untuk mencegah lebih baik daripada mengobati.

33 komentar

  1. Wah, Diabetasol mah dikonsumsi sama papahku secara rutin nih. Beliau memang mengidap diabetes. Minum produk ini alhamdulillaah turut membantu menjaga kesehatan dan terhindar dari kambuh2nya penyakit lain, alhamdulillaah cocok. Pola makan dan gaya hidup juga mesti dijaga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar ya mbak, pola hidup sehat jadi kunci andalan untuk mencegah terkena penyakit diabetes

      Hapus
  2. Ada lagi diabetes yang mengincar wanita pada saat hamil ya Kak. Kadang kita pikir sering tidur saat hamil hanya bawaan bayi. Ternyata perlu diperiksa karena takutnya itu adalah diabetes gestasional.

    BalasHapus
  3. untuk mencegah terkena diabtes, aku juga sudah ganti gula pake gula diabetasol mbak, dan kurangin makan yg manis manis juga

    BalasHapus
  4. aku juga harus mencegah terkena diabet. soalnya aku punya turunan dari keluarga, terutama dari alm. papa.
    Karena aku pecinta karbon (nasi), terus kadang kalau uda slesai makan tuh terasa ngantuk banget. Uda parno aja dengan kadar gulanya. Tapi sempet periksa masih normal sih, hihihi.

    Bisa cegah diabet karena keturunan dengan minum susu diabetasol ini ga, mbak?

    BalasHapus
  5. Mba mulai membatasi konsumsi manis manis dari usia kepala 3 ya. Wah saya juga deh. Deg degan juga karena Papa saya diabetesi.

    Sekarang beliau nggak boleh telat makan. Porsi nggak boleh berlebihan walaupun makanan yang disajikan makanan kesukaan beliau. Melihat kondisi orang terkasih yang hidup Bersama Dia, jadi nggak mau mengalaminya ya Mba.

    BalasHapus
  6. Nenek ku dulu meninggal juga karena komplikasi diabetes, jadi ibu udah wanti2 banget ke anak2nya buat jaga asupan makan dan aktif gerak. Tapi belakangan nih aku mager, dan mulai ngerasi tuh gejala prediabetes ya Manda sebutin tdi, nyamil mulu, minum mulu. Kalau kayak gitu gmn? Langsung konsultasi dokter aja? atau coa perbaiki pola hidup dulu?

    BalasHapus
  7. Duh mbak senyummu loh manis banget bikin diabetes pun minder mau mendakat hehehe. Biasanya kalau gejalanya sudah tau akan lebih mudah dicegah ya

    BalasHapus
  8. wajar kak angka diabetes di indonesia masih tinggi, soalnya negara kita memang mengalami salah satu masalah gizi yakni obesitas. itu bisa memicu juga sih yaa

    BalasHapus
  9. saya gak ada riwayat keturunan diabetes mbak, tapi suamiku ada di garis ibunya. Jadi kemungkinan suami saya sudah menjadi carier penderita diabet. tapi selama ini enggak keliatan sih mbak, tapi kita tetap hati hati dengan asupan gula yang dikonsumsi harian.

    BalasHapus
  10. Di keluarga dekatku enggak ada yang diabetes, tetapi teman-teman dekatku ada yang sampai harus suntik insulin secara rutin. So far aku sekeluarga berusaha hati-hati dengan asupan makanan.

    BalasHapus
  11. Mandaaa cakep banget. Meski di rumah nggak ada keturunan diabetes, tapi aku pun sudah membatasi gula, nih. Cuma kadang kalau pengen makan manis atau bikin cake gitu mau nggak mau harus pakai banyak gula ya. Mau nyoba resep cake pisangnya Manda ah, pakai diabetasol sweetener juga.

    BalasHapus
  12. Halo Mbak Manda,bapak mertuaku juga sudah kena diabetes sepertinya karena gaya hidup saat bekerja di pabrik. Sekarang buat mengurangi gula udah susah banget, soalnya katanya kalau gak manis itu gak mantep 😅 tapi kami sebagai anak-anaknya gak lelah juga mengedukadi bapak demi kesehatannya, salah satunya mengganti gula biasa dengan diabetasol. Besok resep cake pisangnya mau aku coba ya mbak Manda, semoga bapak mertua mau mencicipinya.

    BalasHapus
  13. Mamahku nih dulu diabetes karena pola makannya, tapi emang harus diakui sih beliau dulu senang sekali dengan makanan yang manis-manis, soft drink. Kalau sekarang sih udah takut dia mau konsumsi makanan kayak dulu. Sampai hari ini pun mamah masih terus menjaga gula darahnya biar gak naik lagi.

    BalasHapus
  14. Sama mba karna aku dan suami ada rentan bawaan kena diabetes makanya skarang kami pun menjaga pola makan. Diabetasol ini dikonsumsi eyangku dl dan ibu mertuaku

    BalasHapus
  15. alm mami, keluarga besar, n mertua banyak yg meninggal krna diabetes. aku n suami jaga kondisi skr, ngurangin jumlah gula. suka ga tahan si pengen makan manis melulu :D
    di rumah juga pake diabetasol, paling sering dipake buat minum teh

    BalasHapus
  16. Diabetes ini memang efeknya jahatnya bangeet ya mba dan aku sekeluarga juga harus hati - hati

    BalasHapus
  17. Seriusan Manda mual minum air putih? Hahaha...
    Aku dpt pelajaran penting bgt nih krn dua oramg iparku (almarhum) yg awalnya punya diabetes kemudian merembet ke bbrp organ penting dan drastis banget drop hingga ke meninggalnya.
    Keduanya sih kayaknya pola makannya biasa aja, eh ternyata emang masing2 pembawa gen diabet. Pola makan dan pola hidup emang koencinya

    BalasHapus
  18. Keluarga saya ada riwayat diabetes makanya rada jaga pola makan juga nih. Dan saya rutin untuk ngecek gula darah-kolesterol-asam urat, sayangnya sejak covid di apotik untuk layanan ini nggak ada.

    Ternyata gejala diabetes itu se'ringan' itu ya. Huhuhuh mesti waspada lagi. Dan tetap mesti rutin gerak tubuh, ya.

    BalasHapus
  19. Yees, diabetes is mother of disease Mandaaaa
    kalau mau lebih cepat, memang agak susah di awal - adalah stop segala karbo supply, udah itu aja, dan ganti gula pasir dengan diabetasol udah paling bener...

    BalasHapus
  20. aduh aku jadi kepikiran untuk cek gula darah rutin deh mbak. Khawatir juga karena gampang haus, gampang nyemil, dan sering pipis juga

    BalasHapus
  21. Makasih sudah diingatkan untuk menjaga kesehatan terutama kadar gula ya mba. Akupun sama nih setiap hari harus ada teh manis, tapi sekarang sudah kubatasi sehari maksimal minum 2 gelas (itupun udah jarang, paling sekarang 1 gelas). Nah, gulanya ini ya mungkin perlu ganti Diabetasol supaya bisa mencegah timbulnya diabetes.

    BalasHapus
  22. Aku kadang yo khawatir sama diabet meskipun gak ada keturunan karena aku orangnya gampang haus banget dan kalau pagi BAK sering banget. Vuma di keluarga gak ada keturunan sih, terakhir cek juga aman. Next aku mau coba cek gula darah lagi yang sepaket sama kolesterol aja. Infonya lengkap dan bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  23. Perempuan pun juga sangat berpeluang mengalami Diabetes ini ya, apalagi biasanya perempuan yang lebih senang doyan makanan yang manis-manis ya Mbak.
    Syukurnya sekarang udah ada rangkaian produk Diabetasol ya, dari gula hingga susu pun ada.

    BalasHapus
  24. Sekarang nyaris semua makanan ada kadar gulanya. Jd harus pinter2 pilih makanan

    BalasHapus
  25. Wah ada resep cake pisang Diabetasol Sweetener. Bisa dicoba nih bikin karena Bapak Ibuku pengidap diabetes keduanya. Sudah lama mengonsumsi Diabetasol dan memang membantu sekali mengontrol gula darah. Tetap aktif dan sehat hingga kini

    BalasHapus
  26. Takut banget nih kak kena Diabetes, secara keluargaku ada turunan diabetes, mana aku suka banget manis2 lagi.
    kata ibuku sih jangan suka tidur di jam2 rawan yang menimbulkan diabetes saat gula darah naik, ya udah bisa kena itu diabetes

    BalasHapus
  27. Adriana Dian22:16

    Mamaku pun penderita diabetes nih, papa juga sih.. Aku sebagai turunan penderita diabetes berarti mesti ati ati dan jaga pola hidup da pola makan juga supaya bisa meminimalisir risiko terkena diabetes yaaaa

    BalasHapus
  28. Ibuku juga penyitas diabetes mba, jadi aku udah mulai jaga-jaga dari sekarang buat memperbaiki pola hidup agar bisa sehat terus. Alhamdulillah sudah mengurangi minum manis dan mulai rajin kontrol darah juga

    BalasHapus
  29. sebagai keturunan diabetes dan memiliki resiko terkena diabetes. penting banget nih untuk menjaga pola hidup agar tetap sehat dan bugar.

    BalasHapus
  30. Papaku salah satu penderita diabetes juga, akupun juga harus jaga2 pola makan sebagai bentuk pencegahan, akupun setuju sih mbak, dukungan keluarga untuk penderita diabetes sangat dibutuhkan supaya mereka semangat terus jalanin pola hidupnya yang baru

    BalasHapus
  31. diabetes ini komplikasinya banyak yaa. memang sejak muda kita harus selalu memperhatikan pola makan biar terhindar dari penyakit kayak diabetes ini. aku sendiri masih sering euy minum yang manis-manis apalagi ngeteh di pagi dan malam hari

    BalasHapus
  32. Diabetasol memang bisa jadi solusi untuk para penderita diabetes ya. Yang ngeri dari diabetes tuh penyakit komplikasi lainnya yang bisa timbul. Jadi memang pola makan penderita diabetes wajib dijaga supaya bisa tetap hidup sehat

    BalasHapus