OSN 2019 Sukses Digelar di Yogyakarta

Sekolah Dasar, Cerdas Berkarakter!



Seru banget bisa berada di tengah aura anak-anak berprestasi yang sedang berkompetisi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 yang berlangsung di Manado dan Yogyakarta. Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2019 jenjang pendidikan SD dan SMP yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta, dan Sekolah Menengah Atas di Kota Manado, Sulawesi Utara.



Hari ini, Manda menjadi undangan dalam pembukaan OSN SD yang dilaksanakan di hotel The Rich Yogyakarta. Acara pembukaan OSN 2019 akan serentak dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, yang ditayangkan secara live stream dari Manado. 


Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini merupakan salah satu wahana strategis bagi peserta didik untuk berkompetisi meraih prestasi bidang matematika dan sains tingkat nasional yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. OSN pertama kali diselenggarakan pad tahun 2013 di kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur dengan menjadikan Provinsi DKI Jakarta sebagai juara umumnya. 


Penyelenggaraan OSN 2019 berlangsung pada tanggal 30 Juni s.d. 6 Juli 2019, dengan mengangkat tema “Mencintai Sains, Mengukir Masa Depan”. Pada pembukaan OSN 2019 yang dipusatkan di Grand Kawanua International City, Kota Manado, Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi D.I. Yogyakarta yang berkenan menjadi tuan rumah pelaksanaan OSN tahun 2019. 


Terlihat para siswa peserta OSN SD 2019 sangat antusias berada di kota Yogyakarta untuk mengikuti kompetisi sains yang digelar setiap tahunnya. Wajah para pembina dan orang tua yang mendampingi juga terlihat bangga dan ikut bahagia melihatnya. Ya, prestasi yang dicapai dengan kerja keras tentunya akan membanggakan siapapun yang membersamai prosesnya.


Harapan dengan digelarnya OSN 2019 adalah para peserta OSN 2019 menjadikan ajang ini tidak hanya tempat untuk berlomba, tetapi juga sebagai wadah bersilaturahmi antar sesama anak bangsa. Berbagi ide dan informasi dapat menguntungkan satu sama lainnya, karena pada dasarnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi semakin banyak yang didapatkan dan diberikan satu sama lain, maka pengetahuan kita akan semakin bertambah.


Direktur Pembinaan SD, Kemendikbud, Khamim, menerangkan bahwa pelaksanaan OSN diselenggarakan sebagai upaya komprehensif dalam menumbuhkembangkan budaya belajar, berprestasi, kreatif, sportif, dan pendidikan karakter. Tema OSN tahun ini mengisyaratkan bagi kita semua bagaimana mendorong peserta didik untuk mampu memiliki generasi yang berkompetensi di masa yang akan datang.

Tentang Pelaksanaan OSN 2019

Penyelenggaraan OSN jenjang SMA mempertandingkan sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi. Untuk bidang Matematikan diikuti 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta, Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta dan Geografi 77 peserta. 


Lokasi perlombaan jenjang SMA yang berlangsung di Manado, diselenggarakan dibeberapa tempat, yaitu Manado Independent School (bidang Matematika dan Astronomi), SMAN 9 (bidang Fisika), SMAN 1 (bidang Kimia), SMA Katolik Rex Mundi (bidang Informatika), SMA Kristen Eben Haezar (bidang Biologi), SMKN 2 (bidang Ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (bidang Kebumian), dan SMKN 1 (bidang Geografi).

Untuk jenjang pendidikan SMP yang berlangsung di Yogyakarta, pelaksanaan OSN dilaksanakan di Hotel Alana Yogyakarta dengan jumlah peserta sebanyak 476 orang, terdiri dari 408 siswa dan 68 orang pendamping. Lokasi pelaksanaan tes untuk mata pelajaran IPA dan IPS bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan untuk mata pelajaran Matematika dilaksanakan di SMP 8 Yogyakarta.

Sedangkan untuk jenjang pendidikan SD yang juga berlangsung di Yogyakarta, dari 272 peserta yang hadir, terdapat 42 peserta atau 15,5 persen berasal dari daerah 3T(terluar, tertinggal, terbelakang). Salah satunya Arthur Tawoka Teurupun, siswa SD Negeri 1 Fakfak, Papua Barat. Walaupun berasal dari daerah yang memiliki keterbatasan akses, ia bisa kembali mengikuti OSN tahun 2019. Berdasarkan wilayah, OSN tingkat SD tahun 2019 diikuti oleh 171 kabupaten dan kota dengan 33 kabupaten berasal dari daerah 3T atau 19,3% dari keseluruhan kabupaten kota yang mengikuti OSN tahun 2019. 

Olimpiade Sains Nasional Tingkat Sekolah Dasar (OSN-SD) tahun 2019 ini diikuti oleh 374 orang yang terdiri dari 272 peserta didik, 34 ketua Tim, dan 68 Pembina. OSN-SD ini akan menghasilkan juara-juara nasional dari berbagai kategori yang telah di tetapkan oleh dewan juri. Peraih juara OSN-SD tahun 2019 akan diberikan medali emas, perak dan perunggu serta sertifikat selain itu, juga akan diberikan beasiswa bakat dan prestasi sebagai motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan prestasi di masa mendatang. 

Serunya Pembukaan OSN SD 2019 bisa dilihat di sini.




Foto Pelaksanaan OSN 2019 di Yogyakarta












Penutupan OSN 2019

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Alloh SWT, pelaksanaan OSN 2019 secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar hingga hari terakhir pelaksanaan OSN 2019. Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD tingkat nasional tahun 2019 telah usai digelar. Dan telah mendapatkan provinsi mana yang menempati posisi teratas pada ajang bergengsi di bidang sains ini. 

Di tingkat SD, terlihat para peserta OSN 2019 menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.




Berdasarkan hasil keputusan dewan juri dari kedua bidang yang dilombakan, IPA dan Matematika Provinsi DKI Jakarta menempati posisi teratas dari perolehan medali. DKI Jakarta berhasil mengumpulkan medali sebanyak sembilan, dengan rincian 3 medali emas, 5 medali perak dan 1 medali perunggu.

Maka dengan ini DKI Jakarta berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara umum pada ajang OSN SD. Bahkan tahun 2019 DKI Jakarta mengalami peningkatan dari peroleh medali. Pada tahun 2018 Jakarta mampu mengumpulkan 7 medali. Di tempat kedua diduduki Provinsi Jawa Timur memperoleh medali yang sama, yakni 9 medali, dengan rincian 1 medali emas, 3 medali perak dan 5 medali perunggu.


Sementara itu pada posisi ketiga di tempati oleh Provinsi Banten. Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa bagi Banten, pasalnya pada tahun 2018 tidak berhasil membawa pulang satu medali pun. Pada tahun 2019 Banten menunjukan kekuatannya dengan berhasil mengumpulkan 8 medali, dengan rincian 1 emas, 1 perak dan 6 perunggu.

Sedangkan Jawa Barat hanya puas menempati peringkat keempat dan kemudian disusul Provinsi Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk tuan rumah, DIY menempati peringkat delapan dengan mengumpulkan tiga medali perak.

Selamat untuk para juara di ajang OSN 2019 tingkat SD, sukses selalu ya!

4 komentar

  1. Kemarin pas lihat kilas balik aja seru banget, kalo lihat langsung pasti tambah seru ya mba. Seneng lihat anak2 berprestasi ������

    BalasHapus
  2. Wiwin | pratiwanggini.net10:20

    Ikut senang rasanya melihat anak-anak ini bisa menjadi kebanggaan keluarga, sekolah dan daerahnya karena prestasi mereka. Semoga mereka sukses selalu :)

    BalasHapus
  3. Sering-sering ketemu sama anak-anak yang seperti ini membuat saya optimis untuk masa depan. Semoga selalu berprestasi dengan diimbangi ikhlak mulia

    BalasHapus
  4. Senang ya, bisa terlibat di acara bagus seperti ini... Prestasi Banten memang hebat, di SMP juga tiga besar ya? Kereen... Semoga tahun depan giliran Yogyakarta... Aamiin...

    BalasHapus