Tips Memilih Dokter Gigi


Bertemu teman adalah berkah, terlebih jika seorang dokter gigi cantik.

Mungkin karena Manda kecil suka makanan manis, atau karena tidak hobi menyikat gigi, atau bisa jadi karena giginya mudah rapuh dan gusi yang sensitif. Masalah gigi ternyata beragam ya, kadang pengin dicuekin, tapi kalau pas dianya kumat, kitanya juga yang dibikin repot.

Kali ini Manda akan menuliskan seputar kesehatan pada gigi yang sering kita abaikan. Remeh sebenarnya mengabaikan masalah pada gigi, karena takut ke dokter gigi. Rasanya nyeri di telinga mendengar ada bor yang suaranya nyaring-nyaring gimana menempel di gigi. Oh, tidaaaaaaaakk!

Kapan saat yang tepat ke dokter gigi ?


  1. Menurut ahli gigi, 6 bulan sekali kita ke dokter gigi.
  2. Menurut pengalaman Manda kecil, jika ada gigi yang hampir lepas.
  3. Menurut Manda remaja, jika ada gigi yang bolong atau terlepas tambalan giginya karena makan permen karet atau pesan mie jawa pakai balungan.
  4. Menurut Manda dewasa, saat membersihkan karang gigi dan urusan gigi bijak yang akan tumbuh.
Kira-kira alasan ke dokter gigi harusnya lebih dari empat hal di atas ya, tapi berhubung fobia sama dokter gigi, pergi ke dokter gigi sebisa mungkin diminimalisasi. hihihihihi. 

Sampai kemudian hari, bertemu di jeajring sosial facebook, ketemu teman SMA yang ternyata dokter gigi. Terlalu banyak alasan memang untuk akhirnya menyerahkan mengangga di depan dokter gigi. Pasrah mau dicek apa saja yang bermasalah dengan gigi dan gusi, demi menjaga kesehatan pada gigi.

Sampai akhirnya, kepikiran untuk menuliskan tips berikut supaya teman-teman yang mempunyai perasaan takut ke dokter gigi seperti Manda, bisa sedikit banyak menjadi berani mengumpulkan keberanian ya.

Tips Memilih Dokter Gigi :
  1. Pilih dokter gigi yang ramah, mungkin dari pengalaman sahabat atau keluarga atau tetangga.
  2. Pilih tempat praktek yang dekat rumah. Setelah dilakukan penanganan pada gigi, biasanya butuh istirahat (setidaknya karena capek mengangga mulutnya).
  3. Pilih klinik gigi yang ada apoteknya (setidaknya dekat dengan apotik), kalau itu tindakan pembedahan maka obat anti nyerinya bisa diperoleh dengan cepat dan nggak perlu keliling kota mencarinya.
  4. Pastikan datang dan tidak menunggu lama di klinik gigi. Menunggu lama di klinik gigi, kita mendengar pasien lama dipermak giginya, mungkin dibor atau bau obat-obatan yang membuat kita makin ngeri buat antrian selanjutnya.
Selamat mencoba tips di atas ya!

2 komentar

  1. Saya rajin ke dokter gigi waktu masih dibehel, sekarang males huhu...

    BalasHapus
  2. Aku dah jarang kr dokter gigi lg. Huhu

    BalasHapus