Tips Menata Dapur Minimalis ala Mahasiswa

dapur minimalis
Dapur Minimalis

Pernah diperjalankan waktu melanglang buana sampai ke suatu tempat yang berkesan saat menonton Habibie Ainun. Menjadi mahasiswa di luar negeri, menempati Wohnung tipe studio di sebuah apartemen (asrama mahasiswa) di sana. Menjalani hari-hari di sebuah negara dimana ada 4 musim, musim gugur, musim dingin, musim semi, dan musim panas. Tentang apartemen bertipe studio yang saya tempati, masih bersyukur memiliki dapur minimalis dan bagaimana menata dapur minimalis sebagai mahasiswa asing?

Menjadi mahasiswa di luar negeri, apa yang membuat berat?

Beras masih bisa dibeli di toko Asia. Lalu lauk Indonesia seperti tahu, tempe pun masih bisa terjadwal hari bisa dijumpai di toko Asia. Yang berat adalah kerinduan akan rendang, sate ayam, soto sapi, bakso dan mie ayam. hahahaha.

Kalau ada yang bilang, "ah, lagi-lagi masalah perut!". Woalah, kalian belum pernah menghadapi saat-saat kerinduan akan sate itu tiba-tiba muncul dan makanan apapun menjadi tidak tergantikan. Semalaman tidak bisa tidur dan melihat foto sate yang bisa di-seacrhing dari mesin penelusur di internet. hahahaha. *mode lebay on.

Kenapa yang dibahas makanan? Ya, karena kita sedang bersyukur ada dapur minimalis di apartemen bertipe studio bagi mahasiswa yang belajar di negeri orang.

Ceritaku di Aachen
Baca juga : Ceritaku di Aachen

Tips Menata Dapur Minimalis Ala Mahasiswa


  1. Menjaga kebersihan. Dapur yang sempit di apartemen mahasiswa membutuhkan perhatian lebih pada kebersihannya. Seperti mencuci piring dan gelas selepas dipakai. Mencuci peralatan memasak setelah selesai digunakan.
  2. Menyiapkan lap basah dan kering. Karena dapur minimalis mempunyai space yang kecil, maka perlu dijaga kebersihannya. Lap basah disiapkan untuk mengelap bagian yang kering dan lap kering digunakan untuk mengelap bagian yang basah.
  3. Menjaga kompor tetap bersih. Dapur di apartemen Manda ini menggunakan kompor listrik, sehingga kebersihan kompornya perlu dijaga, seperti tumpahan gosong harus segera di lap sebelum menempel dan berkerak di kompor listrik.
  4. Memisahkan sampah. Belajar tentang pemisahan sampah di negeri orang menjadi sesuatu yang perlu dicontoh ketika kembali ke negeri sendiri. Sampah dibedakan menjadi 3, sampah hijau untuk sisa sampah dari hasil memasak atau makanan yang bisa membusuk. Sampah kedua adalah sampah yang bisa di recycle seperti kardus, kertas, dan semacamnya. Sampah ketiga adalah sampah yang tidak bisa di-recycle, seperti : kaca, plastik dan semacamnya. Tentang sampah ini perlu diperhatikan karena menimbulkan bau jika kita tidak pandai-pandai menjaga kebersihan dapur.
  5. Menata bahan memasak di atas rak. Karena ukurannya yang minimalis, penataan bahan untuk memasak juga perlu diperhatikan. Oleh karenanya, ada rak-rak di atas yang bisa dijadikan tempat menata peralatan makan dan juga menyimpan bahan makanan. Dengan menata barang sebisa mungkin dengan rapi, maka tidak akan banyak ruang yang terbuang dengan percuma dan dapur minimalis pun menjadi nyaman sebagai tempat memasak.
Semoga tips menata dapur minimalis bagi mahasiswa ini bermanfaat ya!

11 komentar

  1. Wa menarik sekali, harus disiplin selelasi menggunakannya. Btw, ngambil jurusan apa mbk disana?

    BalasHapus
  2. Dapurnya lebih bagus dari dapurku. Komporku rinai sejuta umat dr 10 tahun lalu wkwkwkwk. Tp bener deh, aku males nata2 smp bingung krn rumahku gak sempit2 amat tp kok kayaknya susah mau naruh2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Balik ke Indo, kompornya sama makLus, Rinnai, hahahaha ^_^ Di sini banyak yang mau dibeli, jadinya dapurnya jadi penuh ya.

      Hapus
  3. Seruuunya hehehe... Selama bisa masak sendiri dan ada bahan masakannya, kerinduan akan kuliner Indonesia bisa terobati sedikit yaa Mbak Ima

    BalasHapus
  4. Mestinya memang semua peralatan masak dan alat dapur langsung dicuci setelah dipakai ya mak. Soalnya kalo ditinggal-tinggal jadi numpuk, akhirnya bikin malesss...

    BalasHapus
  5. Aku mupeeeng. Itu dapur kok lebih kinclong dr kamarku ya mba ? Hahaha.. jadi pengen tidur di dapur. #eh

    BalasHapus
  6. Di apartemen studio/1 bedroom dalam negeri juga begitu kok. Space kecil kecil. Malah dulu jadinya ngga install kompor tapi pake kompor portable :D

    BalasHapus
  7. Keren mak Ima ..
    Kdang sya juga males nata dapur,hhe

    BalasHapus
  8. Bayangin pas lagi pengen sate dan ternyata jauh itu pasti sejuta rasanya. Tipsnya berguna banget, dapurku juga minimalis alias cilik men.

    BalasHapus
  9. Wah jadi ingat waktu jaman dulu ngekost yang dapurnya bareng2 sama temen seperjuangan, gak sebagus di artikel

    BalasHapus