#JumuahBerkah : Lima Ciri Rejeki Baik






Halo sahabat Manda, kolom #JumuahBerkah kali ini akan berbagi tentang rejeki baik. Dengan mengusahakan rejeki baik, harapannya in sha Alloh menjadi rejeki yang mbarokahi. Sadar benar kapasitas Manda sebagai manusia yang tidak menguasai ilmu agama yang mendalam, tentunya tidak berhak untuk membawa ayatNya yang begitu dalam maknanya jika sudah membahasnya, walau itu 1 ayat. 


Oleh karenanya, #JumuahBerkah ini hanyalah tulisan seorang istri rumah tangga yang kini berguru dan belajar di Universitas Kehidupan. Semoga tulisan di rubrik #JumuahBerkah ini tidak serta merta menjadi sesuatu yang mutlak kebenarannya, hanya sebagai bahan bacaan ketika kita butuh penguatan saat belajar di universitas kehidupan bersama-sama. 

Karena dengan berbagi, kita memperoleh tenaga untuk menjadi lebih kuat.

Tentang REJEKI,

Semua orang bebas mengartikan rejeki itu seperti apa yang sedang menjadi capaiannya. Rejeki keluarga yang bahagia, rejeki orang tua yang sehat, rejeki sehat, rejeki jodoh, rejeki anak, rejeki materi yang berupa uang dan harta benda, rejeki punya teman yang baik, rejeki bisa menikmati makanan dan minuman, dan rejeki lain yang kadang setiap kita mengartikannya menjadi banyak corak dan warna dari rejeki. Namun, satu yang harus diingat bahwa rejeki adalah titipan dariNya.


Selayaknya barang titipan, rejeki itu harus kita jaga dengan baik ketika memperolehnya. Pun ketika kita kehilangan atau tidak menerimanya pun haruslah tetap berlapang hati. Balik lagi, rejeki kan hanya titipan.

Wah, pendahuluannya lumayan panjang ya, maafkan jika terkesan menggurui. Meniatkan menulis kolom #JumuahBerkah setulus-tulusnya untuk menjadi pengingat #reminder #notetomyself bagi diri Manda sendiri. Ketika nanti membaca lagi setiap tulisan yang telah menjadi bahan belajar selama di Universitas Kehidupan, syukur-syukur bisa menjadi penyejuk bagi yang membacanya juga, tentunya menyenangkan dan ladang amalan untuk saya, aaamiiinn.
Melanjutkan tentang rejeki baik, banyak yang sudah dialami, didengar, dilihat oleh saya dan tanpa menyebut sumbernya, semuanya dirangkum dalam diktat belajar Manda, ketika dibuat poin-poin dan itu memudahkan untuk belajar, maka rangkumannya seperti ini ya. 
  1. Datangnya tidak dinanti, tapi membahagiakan. Mungkin sahabat Manda pernah mengharapkan sesuatu, mealafadzkannya dalam doa, tapi tak kunjung datang rejeki yang mejadi harapan. Justru kadang, dengan kita tidak menduganya untuk datang secepat ini, malah sesuatu itu lebih besar dan tak terduga lebih awal datangnya sebelum kita berdoa. Itulah salah satu rejeki baik yang ditakdirkanNya untuk kita. Poin 1, rejeki tidak tertukar.
  2. Datangnya tidak besar, tapi mencukupkan. Seringkali kita mendapatkan rejeki yang besar dalam ukuran jumlah, tapi sekaligus cepat menguap dan tidak berbekas. Tapi suatu waktu, kita memperoleh rejeki yang tidak seberapa, tapi malah bisa berbentuk barang simpanan dan awet. Saling menjadi pengingat saja, kalau sedang mendapatkan rejeki, jangan lupa 2,5%nya ya, syukur-syukur bisa lebih. Karena poin 2, dalam rejeki kita ada hak rejeki milik orang lain.
  3. Datangnya tidak disangka dan buah dari usaha yang tidak instant. Bagi sahabat Manda yang sedang berusaha, memulai karir baru, memulai kehidupan baru, memulai awal yang baru, tetap tenang dan meyakini yang sedang dilakukan dengan sepenuh hati dan sangkaan yang baik terhadap tulisanNya. Sungguh, kita tidak pernah tahu, kapan kita memulai sesuatu yang akan bisa dinikmati di tahun keberapa dari sebuah usaha. Poin 3 nya, rejeki itu sesuai dengan sangkaan hambaNya.
  4. Datangnya selalu tepat waktu. Sebagai seseorang yang beragama, tentunya kita adalah seorang hamba. Yang menurut pemahamannya, hamba itu wayang. Segala yang terjadi pada kita sebenarnya sudah menjadi ketentuanNya. Demikian pula rejeki, sudah pasti datangnya pada kita TEAPT WAKTU. Tidak ada yang tidak mungkin bagiNya, untuk mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Poin 4 kita belajar, rejeki tidak bisa diatur kapan datangnya. Pun ketika datang, kita tidak kuasa menolaknya.
  5. Datangnya selalu membawa berkah dan bahagia. Rejeki yang baik adalah rejeki yang membawa kebahagiaan untuk semuanya. Rejeki yang kita peroleh dengan tidak merugikan orang lain. Rejeki yang diperoleh bukan dengan jalan menipu atau berbohong. Rejeki yang kita peroleh bukan dengan mendzalimi orang lain. Rejeki yang kita sadar benar telah mengusahakan dan berpeluh untuk mendapatkannya. Rejeki yang hanya Alloh ta'ala yang menilai seberapa kita dihargai dengan usaha kita. Rejeki yang mendapatkan berkah dan kebahagiaan saat kita menerimanya dan itupun dirasakan oleh sekeliling kita. Terima kasih ya Rabb, untuk rejekiMu hari ini.
Semoga kita semua senantiasa didekatkan dengan sebuah rejeki yang bernama SYUKUR. Alhamdulillah.

Selamat hari Jumat sahabat Manda, jelang akhir pekan, selamat berbahagia.

29 komentar

  1. Aamiin..rezeki itu nggak hanya materi ya kan ya, bisa kesehatan, kenikmatan berkumpul dg keluarga, dll. Smngt:)

    BalasHapus
  2. TFS Manda, diingatkan untuk selalu bersyukur biar bahagia..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mba kania, saling mengingatkan ya kita dlm kebaikan. Aaamiinnn

      Hapus
  3. Makasih sharingnya Manda, rejeki memang titipan dan percaya akan selalu cukup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benaaaaaarr, kita yg harus bersyukur yaaaaa..

      Hapus
  4. Aminnn.. bagus sharingnya untuk reminder pribadi

    BalasHapus
  5. Aamiin tfs ya Mak, semoga kita senantiasa bersyukur, mencari rezeki yang halal, berkah dan banyak. Bebas hutang dan menjauhi riba^^

    BalasHapus
  6. Artikel yang bagus dan bermanfaat. TFS ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, saling mengingatkan ya mamakece.

      Hapus
  7. Sepakat manda. Seperti tempo hari sy dpt hape. Itu hape di rmh kondisinya emang memprihatinkan. Alloh kasih lewat livetweet, dan emang sy butuh itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa ya mak Ety, alhamdulillaaahh. Rejeki nggak kemana kl sudah pasti nemplok ke kita ya. Ikut senang ya mak Ety.

      Hapus
  8. Rejeki besar buatku bisa ketemu sahabat2 seperti manda & yg lainnya, priceless :) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaahh so sweet,, iyaaa makYo, ketemu, metawa, narsis, foto, senyum senyum, silaturahmi dunia maya yg hangat, semoga awet yaaaa..

      Hapus
  9. Semoga Allah cukupkan kita dg rizki yg berkah amiin.
    Nice sharing manda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiinnnn aaamiinnn dicukupkan dan diberlimpahkan aaamiinnn

      Hapus
  10. Anonim17:38

    Iya mbak setuju, sekarang aku sering pake prinsip "kalau rejeki nggak akan kemana", biasanya ini kalau mau nyari tiket promo...hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naaahh beneerr mba, itungan detik atau menit aja, kl rejekinya promo bisa terlewat klik ya, hehehehe.

      Hapus
  11. Harus selalu bersyukur ya mba..kita ngga usah lihat yang di atas kita masih banyak yang dibawah kita :D

    BalasHapus
  12. rezeki min haitsu layahtasib ya mbaa, rejeki yang tidak disangka2. it's surprice :D
    salam kenal mba manda :)

    BalasHapus
  13. Aamiin. Bersyukur saja semoga berkah. Karena rejeki itu tidak hanya berupa harta benda. TFS ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sami sami mba Rochma, semoga bermanfaat ya sbg pengingat utk diri sendiri.

      Hapus
  14. salah satu rezeki yang kudapat tahun 2016 lalu adalah berkenalan denganmu.... #serius

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaahh mba Agustin, senang bisa jumpa denganmu mba, semoga rejeki silaturahmi kita awet yaa. Aaamiinn

      Hapus
  15. bahkan udara yang kita hirup adalah rejeki juga....

    makasih mba udah bikin catetan ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa mbaaa, rejeki bernafas yang tak ada rasanya tapi Masya Alloh itu rejeki luar biasa ya mba.

      Hapus
  16. Orang selalu bilang rejeki nggak kemana ya Manda :) sudah diatur oleh sang Khalik :)

    BalasHapus