Aman di Jalan Bersama Yamaha Riding Academy

Stadion Maguwoharjo

Siang itu cukup terik ketika saya memasuki Stadion Maguwoharjo yang terletak hanya beberapa meter dari rumah saya, tepatnya di samping sebelah selatan dari Jogja Bay. Ada apa tumbenan Manda ke Stadion Maguwoharjo? Mau jadi suporter sepak bola kah? hahahaha. Siang ini, kami blogger Jogja diundang oleh Yamaha Riding Academy (YRA) untuk mendapatkan pelatihan Safety Riding bersama team dari Yamaha. Wah seperti apa ya, pasti seru! Bagi teman-teman yang ingin juga belajar, bisa datang ke sayap barat dari Stadion Maguwoharjo setiap hari minggu jam 8-13.




Kami, emak SADAR berkendara. Lampu SEIN KIRI HANYA untuk BELOK KIRI dan Lampu SEIN KANAN HANYA untuk BELOK KANAN. Stop Bullying tentang SEIN ke emak-emak yang sudah dapat ilmu #SafetyRiding #SafetyMind bersama @yamahajogja di #YamahaRidingAcademy #YRAJogja.

Materi yang diberikan seputar bagaimana aman berkendara di jalan raya. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Yamaha karena tingkat pertumbuhan sepeda motor di jalanan membuat tingkat kecelakaan juga berbanding lurus meningkat. Pentingnya safety riding karena safety riding adalah tindakan preventif ketika sebelum berkendara. Safety Riding itu tentang safety mind dan riding skill. Bagi teman-teman yang ingin tahu seperti apa ilmu aman berkendara atau safety riding, silahkan disimak yaa. Semoga bermanfaat.
  • Jangan mendahului di tikungan.
  • Stop on red. Berhenti saat lampu lalu lintas sudah merah. JANGAN MENEROBOS.
  • Pastikan kondisi aman, baru jalan.  
  • Perlu dipahami kondisi lalu lintas saat kita berkendara.
  • Perilaku pengendara juga harus dipahami saat kita berkendara.  
  • Ride to be seen. Pastikan terlihat pengendara lain, dengan berpakaian baju cerah dan lampu kendaraan menyala.
  • Hati-hati juga dengan pengendara lainnya, karena kita sudah safety riding, belum tentu yang lain juga safety riding.
  • Kurangi kecepatan sebelum masuk jalan berlubang saat naik motor.
  • Pakai helm yang safety itu yang SNI, full face dan harganya pasti di atas 50 ribu. 
  • Kurangi kecepatan dengan rem depan saja sampai kita bisa mengendalikan, jika sudah mau belok, lepas rem. Saat belok, jangan ngerem.
  • Rem depan itu rem kanan. Sudah otomatis, kalau nggak ngegas mesti ngerem.
  • Blind spot itu orang lain bisa melihat kita, tapi kita tdak bisa melihat orang lain. Gunakan ilmu cermin untuk menghindari blind spot. Makanya gunakan KACA SPION.
  • Kalau ngerem tangan jangan 4 jari, karena jempol sendirian tidak bisa mengontrol stang.
  • Jika terjadi kecelakaan, jauhkan motor atau buang motor dan jangan gendoli motornya ya
  • Kalau jalan nikung, ambil sisi terluar. Mepet garis putih yang tengah. 

Safety mind diantaranya adalah memakai safety gear mengecek kondisi motor dan berperilaku yg baik), lalu safety mind juga termasuk memperlengkapi diri lengkap saat akan berkendara, seperti : helm, jaket, dan protector. Safety mind haruslah sudah menjadi lifestyle dari pengendara bermotor di jalanan, sehingga tingkat kecelakaan bisa ditekan. Pun terjadi kecelakaan, efek sampingnya tidak terlalu parah dan fatal. Selain sebagai lifestyle, jadikan safety mind sebagai karakter kita saat berkendara. 

Safety mind itu tujuannya keselamatan, sedangkan racing itu tujuannya juara. Sebelum membeli sepeda motor, kudu mengenal agar kecelakaan bisa ditekan.Kalau di luar negeri, orang berkendara karena bisa dan siap berkendara, bagaimana kalau di Indonesia? Kalau di Indonesia, orang punya motor karena punya uang dan bisa membeli motor. Nah lo! Pantes banyak kecelakaan, SD motoran! Selain itu, ibu-ibu bawa anak dengan menambah properti seperti dudukan motor, hal tersebut tidak disarankan dalam safety riding. Membawa anak dalam gendongan juga tidak disarankan. Jika terjadi kecelakaan, maka ibu anak akan menjadi korbannya. Lalu bagaimana jika membawa anak? Boncengkan anak dengan menyertakan 1 orang dewasa untuk memegangi.
Mengenal 3 faktor penyebab kecelakaan : manusia, kendaraaan, kondisi jalan dan lingkungan.
  1. Human error (manusia). Didalamnya termasuk : disiplin dan punya etika di jalan, kondisi fisik pengendara, emosi pengendara : capek, ngantuk, skill. 
  2. Kendaraan. Motor yg awal diproduksi, akselerasi cepat, rem pakem, dan masih balance. Jika motornya sudah lawas, maka Kenali karakter motor sebelum berkendara. Cek gasnya, cek remnya, dan kelengkapannya. Yang membuat motor tidak aman : jarang ganti oli, jarang diservis, gak dirawat, ban halus 
  3. Lingkungan. Kondisi jalan yg bikin tidak aman karena pengendara motor tidak mngenal kondisi jalan.

     

Manusia tidak akan kecelakaan kalau punya motor tapi tidak dijalankan. Kalau berkendara 20 km/jam masih takut, ya dituntun saja motornya. Hahahahaha



Teknik berkendara itu tentang posisi berkendara, teknik pengereman, teknik keseimbangan, teknik berbelok. Ketika berbelok, kecepatan rendah karena pada kecepatan yang tinggi akan susah dalam mengendalikan motor. Padahal, saat berkendara yang terpenting adalah kita yang mengendalikan motor. Namun demikian, berkendara juga jangan terlalu lambat, karena kecepatan sangat rendah tidak berbahaya hanya saja membahayakan yang di belakangnya.

Teknik pengereman
  • Rem belakang untuk menstabilkan motor dan gunakan saat kecepatan rendah 
  • Rem depan, untuk mengerem pada saat kecepatan sedang.
  • Rem depan dan rem belakang dilakukan pd saat kcepatn tinggi. Biar motor tidak oleng.
  • Saat pengereman, posisi beban ada di depan. Logikanya orang ngerem bisa njlungup karena saat ngerem beban ke depan. Makanya kalau kita ngerem dengan rem depan,  badan kita harusnya condong ke belakang untuk menyetabilkan.
  • Saat nikung, lakukan pengereman saat motor masih tegak. Rem depannya dengan porsinya banyak
  • Ngerem jangan langsung, tapi bertahap. Agar motor tidak melayang dan ngosek.
  • Kurangi kecepatan ssai dgn kemampuan kita, krn ban standard bs membelok dgn kecepatan 60 km/jam.
Jalan, belok dan berhenti adalah tindakan yg sama. Karena otak berpikir dan tindakan yg diambil ada jeda waktu, maka butuh fokus dan konsentrasi saat berkendara motor. Butuh test refleks ya, berikut yang dimaksud dengan test refleks.







Ketika sebuah pulpen dijatuhkan orang lain, untuk kemudian kita tangkap. Kemungkinan melesetnya akan ada. Beda halnya, jika pulpeni tu saya jatuhkan sendiri dan saya tangkap sebndiri. Akan sedikit kemungkinan tidak tertangkapnya. Itulah jkejadiannya di jalan raya, kita bisa mengontrol kendaraan yang kita naiki sendiri, tapi kita perlu tanggap akan kendaraan lain, oleh karenanya butuh konsentrasi dan fokus saat berkendara. Asumsinya : Jika motor melaju 50 km/jam,butuh 0.4 detik otak myampaikn pesan ke tangan utk ngerem  0.8 detik aja ternyata 11 meter ya, horor kl sambi wa an naik motor

Posisi berkendara sesuai ilmu Safety Riding, yaitu : posisi tangan jangan lurus, bahu rileks, badan tegap, jari tdk boleh semuanya di posisi rem. Kaki lurus jangan keluar dari badan motor dan pandangan lurus ke depan. Memandang lurus ke depan untuk membuat pandangan luas



Setelah ilmu-ilmu dasar safety riding disampaikan, kami akan ujian SIM dengan mempraktekkan apa yang telah diajarkan dalam sesi materi. Safety mind adalah menyiapkan tubuh yang sehat, makanya sebelum mulai, kami diajak pemanasan terlebih dahulu, dan kemudian ditutup dengan menyentuh aspal dan merasakan bahwa aspal itu panas, makanya jangan sampai jatuh!




Nah, karena Manda menggunakan satung tangan, makanya saat sesi merasakan aspal itu panas, Manda nyaman-nyaman terlindungi oleh sarung tangan. Dan berkendara di saat terik matahari, penting mengunakan kacamata hitam untuk menghindari silau dan mengurangi keleluasaan mata saat berkendara.



Nah, setelah pemanasan, kami emak-emak sudah siap melajukan kendaraan motor yang disediakan Yamaha untuk melakukan uji seperti pada saat ujian praktek untuk bisa memperoleh SIM C. Sesi ini Manda senang karena seperti penebusan akhirnya berhasil ujian praktek dapat SIM C. Yeaaaay! Tonton YouTube nya untuk bisa membayangkan betapa menyenangkannya ujian SIM kalau diadakan di tempat yang luas dan memungkinkan untuk melakukan teknik berkendara chidori, slalom dan teknik breaking/pengereman yang tepat. Thanks YAMAHA!



Nah, kini emak-emak ini siap melaju di jalanan dengan aman. Aaamiinn.



Yamaha NMAX
Manda dan Yamaha NMAX

Berkendaralah yang menyamankan sesama pengguna jalan, karena keselamatan kita di jalan raya menjadi tanggung jawab bersama sesama pengguna jalan raya. Keep safety riding! (manda, 2016)

5 komentar

  1. Yakin yaaa emak2 ilmu nya dah nambah pinter ??? Awas yaaa kutandai kalo sen kiri belok kanan, ntar aku doain nyungsep hahahha #Kabur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siniii bonceng manjah kalau gak percayaaaa kakak cumi, hihihihi

      Hapus
  2. Wah ilmunya banyak ya.. kliatannya sebelum ujian sim ikutan YRA pasti bisa lulus Kali ya...hahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mending ujian SIM di sini, krn di Patuk nggak kondusif lapangannya untuk ujian SIM motor atau mobil. Di sini lebih lega dan masuk akal rintangannya. Hehehehe.

      Hapus
  3. Oke ndak bakan kebalik seinnya.

    BalasHapus