Berawal Cerita dari Delayota, Kartika Nugmalia

KEB
Kumpulan Emak Blogger

Nah beginilah kalau emak-emak sudah kumpul, baca : emak-emak blogger, yang memang bersentuhannya dengan sosial media. Wajar kalau wajah-wajah kami jadi familiar di timeline. Karena saat-saat kumpul bagi kami adalah waktunya berfoto wefie, mumpung dresscode-an. Dunia emak-emak blogger Jogja yang asyik dan penuh kehangatan, mempertemukanku kembali dengan perempuan mungil nan enerjik, Kartika Nugmalia.


Mengenalnya sebagai seorang wanita imut yang tangguh, Kartika Nugmalia, yang saya tidak pernah tidak memanggilnya Lia. Kalau bahasa "mawar" yang bukan nama sebenarnya, lia ini mawarnya dari aya, hihihihi. Ternyata, panggilanya adalah Aya atau Bunsho. Bunsho? Yap, kita memanggilnya bunda shoji. Perempuan halus yang karakternya lembut selama mengenalnya di bisnis jaringan yang kami jalani dalam satu perusahaan yang sama. Ternyata oh ternyata, berasa judul film jadul #ups  ketahuan angkatan nih, Lia atau Aya ini adalah adek kelas di SMA yang favorit di Yogyakarta, SMA Negeri 8, Delayota.

SMA Negeri 8 Yogyakarta
Delayota

Kisah kasih di sekolah, takkan terlupa.
Kisah kasih di sekolah, dengan si dia.
Tiada kisah paling indah, kisah kasih di sekolah.
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah.
*nyanyi dulu.

Di Delayota ini, ternyata saya dan Aya pernah menjadi kakak adek, dan cerita itu membuat saya merasa amnesia sesaat. Kok ya nggak bisa mengingat-ingat wajah ayunya yang kalem di masa itu. Kemana saya? Sampai saat tulisan ini dibuat, saya masih mencoba mengingat-ingat wajah Aya sewaktu SMA. Mungkin karena kita tidak melakukan ekstra kurikuler bersama, sehingga tidak saling mengenal. Padahal dulu setiap HEP, Hakarya Eka Pakci, saya terlibat di acara gojlokan untuk adek kelas lho. Ah, cerita SMA itu membuat saya dan aya selalu ada bahan untuk bernostalgia dan menjadi bahan obrolan yang tidak nyambung karena penasaran dia dulu kayak apa yaaa... wkwkwkwkwkwk.

tamasyaku
Event Bento

Dunia itu selebar daun kelor, ya daun kelor. Kalau pernah tahu yang namanya daun kelor, daunnya kecil banget. Dan tidak disangka, kita ternyata satu hobi urusan nge-bento. Pemilik blog parenting ternyata banyak mencari ilmu untuk kedua buah hatinya waktu itu *sekarang sudah komplit menjadi 3, 2 anak laki-laki dan 1 perempuan. Mungkin dari SMA Negeri 8, kita menjadi perempuan-perempuan yang haus ilmu karena biasa diajak gerak cepat dan multi-tasking seperti diajarkan Pak Dwi, guru Matematika favorit di SMA kami. Membaca blognya, Aya ini lebih banyak menuliskan tentang parenting, menarik sekali membaca pengalamannnya menjadi bunda sholehah untuk ketiga orang buah hatinya.

Si Cantik, Aisha

Baru saja dikaruniai buah hati, Aya sepertinya tidak kehabisan tenaga untuk terus berkarya dan beraktivitas. Perempuan imut-imut yang pantas banget masih SMA dan pakai baju apa saja masih pantas, mengajarkanku tentang kesabaran dan ikhtiarnya untuk menjadi bunda sholehah untuk keluarganya. Semoga senantiasa diberkahi dengan kesabaran dan kebahagiaan ya Aya. 

www.tamasyaku.com
Aya, Paling Ayu

Mencomot dari timeline Facebook nya, terlihat Aya menjadi paling ayu di antara ketiga jagoannya *tentunya sebelum Aisha lahir, hehehehehe. Senang mengenalmu Aya, semoga tali silaturahmi kita terjaga dan terus berbagi dalam kebaikan dan kemanfaatan ya! Aamiin..


16 komentar

  1. Seneng ya kalo masih bisa menjalin silaturahim dengan teman lama. Sayapun skrg jd hobi nyari2 kawan lama, karena justru kebanyakan dari mereka yang banyak mengukir cerita. Pertemanan sekarang sudah sangat mudah karena ada dunia maya. Smoga tali silaturahim kita tetap terjaga walaupun belum pernah bertatap muka. Hehe

    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Irviiiii...ke depannya kita akan menjadi teman lama yaaaa :*

      Hapus
  2. Saya merasa greget dan takjub mendengar ada nama unik delatoya.senangnya ya mbak punya hubungan silahturahmi yg terjaga dengan baik☺😊

    BalasHapus
  3. Saya merasa greget dan takjub mendengar ada nama unik delatoya.senangnya ya mbak punya hubungan silahturahmi yg terjaga dengan baik☺😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Delayota mak Chris : delapan, Yogyakarta :D

      Hapus
  4. Ahayy~ Delayota

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha yang alumni juga euuuyyyy

      Hapus
  5. Ahayy~ Delayota

    BalasHapus
  6. Sama2 Ayu dan baek hati...Manda dan Mak Aya, memang benar, dunia ini selebar daun kelor. Saya sering mengalami juga.:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...aamiin mak Nunung, doanya saya aminkan njih. Seneng yaa berasa tali kasih :D

      Hapus
  7. Sama2 Ayu dan baek hati...Manda dan Mak Aya, memang benar, dunia ini selebar daun kelor. Saya sering mengalami juga.:-)

    BalasHapus
  8. Whuaaa....Manda...
    Lembut ki darimana cobaaak?
    Terimakasih yaaa...mengingatkan lagi masa masa belajar sama pak Dwi, lalu ada jam ke O
    Aku kan murid bayangan semasa SMA, Manda. Ada dimana mana tapi tak terlihat #semacamNinjaHatori #ehh
    InsyaAllah kedepan dan kedepannya lagi tetep dekat dan saling mendoakan ya Mandaku sayaaaang. Semoga segera ketularan rempongnya punya anak 3. Aamiin...Allahuma Aammiin

    BalasHapus
  9. Tiada kata paling indah, kisah kasih di sekolah.
    D e l a y o t a, delapan yogyakarta
    Hehehehe baru tau.
    Semoga kebersamaan ini selalu membawa manfaat dan keberkahan, aamiin.

    BalasHapus
  10. Di KEB byk bgt delayotanya ya & semua cantik2. Jangan2 itu syarat masuk sana ya? Hehehehe.... Yang jelas, semua keren dalam berkarya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Lus, mungkin karena gemnblengan guru Bahasa Indonesia kami (eh tapi guru bahasa kita masih sama nggak ya?secara beda angkatan,hehe),makanya kami suka menulis#rodomeksoalasannya=D

      Hapus
    2. Mak Lus, mungkin karena gemnblengan guru Bahasa Indonesia kami (eh tapi guru bahasa kita masih sama nggak ya?secara beda angkatan,hehe),makanya kami suka menulis#rodomeksoalasannya=D

      Hapus