Pengalaman Mempersiapkan Pemakaman Islam di Jogja

Telapak tangan kita bertuliskan M - M, yang artinya Manusia Mati.

 

Manusia hidup karena diberi ruh oleh Alloh SWT dan ketika ruh diambil maka kita kembali sebagai seonggok daging yang selesai masa tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Sebuah pengingat yang harus sama-sama kita sadari bahwa kematian itu pasti datang, maka berbuatlah baik selalu supaya nanti ketika kita mati dalam keadaan yang baik (husnul khotimah).

Menuliskan pengalaman menghadapi kematian dari orang-orang terdekat menjadi suatu hal yang sepertinya perlu Manda tuliskan supaya bisa menjadi reminder bersama untuk berjaga ketika ada sanak keluarga/tetangga yang meninggal.



Kematian Datang Tanpa Undangan


Flashback kepergian papa mertua di saat habis berkumpul dan melakukan perjalanan dalam rangka pernikahan sepupu kami. Perjalanan Jogja-Bandung yang berkesan melewati tol dan kemudian menyelesaikan rangkaian pernikahan sepupu dari Bandung - Klaten dan kembali ke Jogja. Qodarulloh, hari Rabu malam (Kamis dini hari) di tanggal 17 Juni 2021, papa mertua meninggal dunia dan mau tidak mau, sebagai anak sulung yang di Jogja, kita memulai sebuah pengalaman mengurus pemakaman.

Terulang kembali, kemarin hari Minggu, 24 Agustus 2025 pukul 00.25, simbah kami tercinta, simbah Bongan aka almarhumah ibu Sumaryati meninggal dunia. Semoga saat kutulis pengalaman mengurus pemakaman papa mertua dan simbah, mereka sedang menikmati bakwan kecil dan minum teh bersama di tempat terbaik di sisi Alloh SWT. Aamiin YRA.

Hal yang Perlu Dipersiapkan Jika Ada yang Meninggal


Pengalaman mengurus pemakaman orang yang kita cintai bukanlah hal yang mudah, butuh komunikasi dan melibatkan banyak orang yang kompeten dalam mengurusi setiap detail yang dipasrahkan. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu Manda dalam mempersiapkan pemakaman papa mertua dan simbah Bongan.

  • Kabar duka cita. Sesaat setelah kabar duka cita kita terima, hubungi orang-orang terdekat dan perangkat RT/RW setempat. Keluarga terdekat akan membuatkan informasi kabar dukacita yang akan diteruskan ke sanak saudara supaya apabila ada kewajiban/hutang dari almarhum/almarhumah bisa diselesaikan sebelum pemakaman. Dan menginfokan ke perangkat RT/RW untuk memudahkan koordinasi dengan "berita lelayu resmi" serta persiapan rumah duka (berupa : soundsystem kampung dan rencana penutupan jalan)
  • Surat Keterangan Kematian. Apabila seseorang meninggal, maka yang akan diurus adalah surat keterangan kematian dari rumah sakit yang nanti akan diteruskan oleh perangkat RT/RW untuk membuat akte kematian. Segala hal yang berkaitan dengan persuratan berfungsi banyak untuk menutup rekening dan mengubah KK dan KTP bagi yang masih hidup.
  • Persiapan Jenazah. Ketika seseorang dinyatakan meninggal, butuh waktu 1-2 jam untuk memastikan sudah meninggal (ditakutkan mati suri). Setelahnya, jenazah akan dibawa pulang dan kita mengurus jenazah di rumah.
    • Mensucikan Jenazah. Kalau di Jogja, silakan hubungi BUNGA SELASIH untuk membantu kita mensucikan jenazah, papan nama di makam dan ambulans dari rumah duka ke makam. Dalam mensucikan jenazah yang diperlukan adalah handuk, 3 jarik dan 3 meja untuk persiapan mensucikan jenazah. Untuk alat lain sudah dibawa dari bunga selasih. Jika belum ada peti, bunga selasih juga bisa menyiapkan petinya.
    • Menyiapkan meja untuk meletakkan jenazah dan sekaligus bunga yang akan dipakai sampai pemakaman. Bunga ronce untuk di atas peti, bunga buket, bunga tabur + uang saat di ambulans, bunga tabur saat di makam.
    • Menyiapkan foto untuk mengenang almarhum/almarhumah sehingga orang yang melayat bisa tahu siapa yang ada di dalam peti jenazah.
  • Persiapan Bedah Bumi. Dalam hal ini, segera mengontak ke keluarga terdekat atau perangkat RT/RW untuk mengurus bedah bumi dan siapa yang dipasrahi untuk mempersiapkan liang kubur. Proses bedah bumi biasanya sudah dikoordinir oleh orang-orang yang berkompeten dalam hal pemakaman.
  • Persiapan Menerima Pelayat.
    • Menyiapkan tempat solat jenazah dan alat solat serta memudahkan pelayat untuk mendapat akses wudlu dengan mudah.
    • Menyiapkan meja, kursi dan tenda yang dipakai untuk menerima pelayat.
    • Memesan snack untuk para pelayat, sebagai bentuk sedekah tuan rumah dan sekaligus menjamu tamu yang melayat.
    • Pesan bis dan foto dokumentasi, dua hal yang terkadang lupa untuk disiapkan ketika seseorang dalam keadaan berduka.
  • Prosesi Pemakaman. Upacara pemakaman diawali dengan sambutan perangkat RT/RW/Lurah/Camat yang hadir melepas kepergian jenazah, lalu sambutan dari pihak keluarga untuk menyampaikan permohonan maaf dari almarhum/almarhumah dan sekaligus menginfokan apabila ada hutang yang belum lunas atau kewajiban yang belum dilaksanakan, silakan menghubungi pihak keluarga. Pada saat jenazah diberangkatkan dari rumah duka, ada prosesi terobosan/brobosan. Prosesi brobosan adalah tradisi adat Jawa dalam upacara kematian di mana anak dan cucu berjalan di bawah keranda atau peti jenazah yang diangkat tinggi, biasanya tiga atau tujuh kali, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan simbol harapan untuk merelakan kepergian serta meneruskan kebaikan almarhum. Ritual ini dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman untuk membantu keluarga menerima kesedihan dan melepaskan almarhum/almarhumah dengan ikhlas, serta untuk mendapatkan berkah dari leluhur
  • Doa 3 hari, 7 hari, 40 hari. Manda sekeluarga merupakan islam Muhamadiyah namun demikian kami sekeluarga tetap mendoakan para pendahulu yang sudah meninggal dengan membaca Yasin. Membaca Yasin selama 3 hari berturut-turut dan ditutup di hari ke-7 semoga menjadi amalan baik yang diterima Alloh SWT untuk almarhum/almarhumah yang ditinggalkan.
Mengirim Al-Fatikhah dan mendoakan adalah cara kita mengirimkan rindu kepada mereka yang telah mendahului kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk siapapun yang membutuhkan ketika kabar duka cita menghampiri setiap yang bernyawa. Semoga kita semua senantiasa diberi kesempatan untuk menanam banyak amal jariyah kebaikan selama di dunia, untuk meraih jannah yang kekal nanti. Aamiin YRA.

Tidak ada komentar