Dari mereka, Panda ada di dunia dan menjadi sahabat sejati dalam perjalanan hidupku setelah menikah. Mengenal mama papa yang kini menjadi mertuaku, sejak masih duduk di bangku SMA. Ya, perjalanan panjang ketika masih memakai putih abu-abu dan kenal dengan kedua orang tuanya. Rejeki itu salah satunya jodoh, tiba lebih cepat dari perkiraanku. Dia, dikirim olehNya di suatu saat di masa kami masih belia.
baca juga : Dua Puluh Tahun yang Lalu
Lanjut cerita tentang mama dan papa mertuaku ya, mereka adalah orang baik yang sayang denganku setelah mama dan papa kandungku. Makanya, saya termasuk orang yang tidak menyukai penyebutan mama kandung atau mama mertua. Karena buatku bisa jadi mama mertua, tapi buat Panda tetap mama kandung. Pun demikian dengan mama papa kandungku, adalah mama papa mertua untuk Panda.
Yang jelas, mereka adalah mama papa kesayangan kami. Mama papa mertuaku juga mempunyai andil yang besar dalam mendidik kami dengan teladan/contoh. Mereka banyak memberi contoh pada kami (si sulung) bagaimana menjadi semakin bijaksana. Perjalanan panjang pun telah mama dan papa lewati, setiap cerita dari mereka adalah pelajaran yang tidak perlu kami coba untuk membuktikan. Terima kasih pelajarannya selalu.
Perjalanan panjang dari SMA memang tidak mudah dilewati, mama mama inilah yang membuat kami semakin kuat setiap harinya. Saya, tidak pernah dianggap orang lain di keluarga Panda. Itulah yang membuat saya seperti tanaman bisa hidup subur dan berkembang. Bagi kami pun, mereka adalah kesayangan kami.
Sama seperti mama dan papa kadnungku, prioritas bahagia untuk kami adalah mengawetkan senyuman mereka. Rasanya seneng banget bisa mengajak mereka turut serta dalam kebahagiaan kami. Doa sehat, panjang usia, rejeki yang berlimpah dan bahagia tak lupa kami panjatkan untuk mereka yang tersayang.
Selagi masih ada waktu, selagi masih sempat, selagi masih sehat dan
selagi masih ada rejeki. Dan tentunya, banyak lagi-lagi yang lain yang
menjadi prioritas kami untuk membuat banyak kenangan bersama mereka,
kesayangan kami berdua.
Foto-foto ini sengaja kusimpan di dunia maya, suatu saat aku rindu, tak
perlu membuka folder di komputer, tapi tinggal mengklik URL di blogpost
ini. Alhamdulillah ya, anaknya blogger.
Tidak ada komentar