TV LED yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat memiliki harga berkisar antara Rp 1,3 jutaan hingga Rp 2,5 jutaan bahkan ada yang harganya lebih dari itu dengan fitur dan spesifikasi yang bervariasi. Namun, ada pihak yang menjual TV LED murah yang tidak diimbangi dengan kualitas yang baik sehingga mudah mengalami kerusakan seperti berikut ini.
Pertama adalah ada suaranya namun tidak ada gambarnya. Kerusakan ini terjadi karena terdapat komponen yang putus. Umumnya, lampu LED yang putus hanya sebanyak 1 buah setiap jalurnya sebab di dalam sistem tersebut memiliki kerja lampu LED yang dipasang secara seri untuk per jalurnya sehingga akan kecil kemungkinan jika terdapat lampu LED yang putus lebih dari 1.
Kedua adalah TV yang mati total. Terdapat beberapa penyebab kerusakan tersebut diantaranya adalah kerusakan di bagian regulator tepatnya di IC Osilator driver regulator untuk LED TV dengan regulator internal, kapasitor mengalami konstleting untuk jenis LED yang menggunakan regulator eksternal. Kerusakan lainnya yang bisa terjadi pada TV LED yaitu:
- Tidak ada output gambar karena adanya kerusakan di rangkaian TCon.
- Tidak ada output suara karena terjadi kerusakan di bagian memori ataupun terjadi kerusakan di bagian IC power Amplifier.
- Remote yang tidak bisa berfungsi dengan baik.
Kerusakan tersebut bisa juga terjadi di TV LED yang memiliki harga yang mahal namun dalam jangka panjang. Sedangkan jika sembarangan memilih TV LED murah tanpa mempertimbangkan berbagai macam faktor misalnya fitur dan garansi yang diberikan, kerusakan tersebut akan terjadi dalam jangka waktu dekat.
Solusinya adalah Anda harus memilih TV LED dengan kualitas yang bagus yang sebanding dengan harganya. Anda juga bisa membeli TV seperti TV Panasonic yang memiliki ukuran dan spesifikasi yang bervariasi dengan harga yang terjangkau.
Anda dapat membeli TV LED dari Panasonic sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki, langsung di toko elektronik atau di toko online terpercaya pilihan Anda.
TV LED ku tuh jadul banget, Mbak. Dulu beli tahun 2013. Sebenarnya ya pengen ganti lagi, tapi kok sekarang jarang ditonton, hehehehe. Jadi kepikiran ntar mubazir or not.
BalasHapusaku masih pake LCD TV belom LED... jadi kepikiran buat ganti hehehe
BalasHapus