Belajar dari Proses Menulis Mba Mugniar Marakarma

Mugniar Marakarma

Mencari nama Mugniar di dunia maya sangatlah mudah dicari segala informasi, karya dan foto-fotonya. Mba Mugniar Marakarma, di sebuah komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) Makassar adalah seorang ketua presidium koordinator wilayah IIDN Makassar. Menelisik blognya di http://www.mugniar.com/ yang sangat aktif dengan postingan-postingan yang selalu di-update setiap waktu oleh mba Mugniar. Hal itu menunjukkan bahwa menulis adalah bagian dari diri mba Mugniar. 

Mengenal mba Mugniar dari profilnya, adalah seorang ibu dari 3 anak yang menemukan passion-nya dalam menulis. Dituliskan bahwa mba Niar suka mencoba mengirim tulisan ke media cetak. suka ikut lomba menulis dan kuis di media sosial, suka menulis reportase kegiatan/event, dan suka mengulas buku. Wah semua yang menjadi kesukaan mba Mugniar tentunya adalah hobinya. Dan aktivitasnya memang tidak jauh-jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan menulis. Sempat saya membaca postingan terbarunya tentang :

Bagaimana Memulai Menulis Ala Mugniar

Aktif Menulis Ketika Menemukan Passion.




Dan  secara ringkas bisa menceritakan tentang mba Niar dan dunia menulisnya. Mba Niar bukan orang yang suka menulis sejak kecil. Mulai membiasakan membaca ketika menjelang anak sulungnya lahir tahun 2001. Berawal dari membaca antologi karya Asma Nadia dan perempuan-perempuan keren di dalam antologinya, mb Niar suka membaca dengan seksama semua bio data mereka. Yang membuat terkesan adalah banyak dari mereka “hanya” ibu rumah tangga, tanpa karier di sektor publik. Lalu mba Niar bergabung dengan milis (mailing list) – kalau tidak salah namanya Pembaca Asma Nadia, berdasarkan informasi dari bio data beberapa kontributor antologi yang saya baca.

Mba Niar sendiri sudah menulis  blog sejak tahun 2006, sampai tahun 2009 blognya hanya berkisar pada catatan harian. Sesekali ada perenungan akan kehidupan yang ditulisnya. Memasuki tahun 2011, mba Niar memutuskan akan mengikuti lomba menulis yang informasinya di-share seseorang ke dalam milis.Karena lomba itu harus membuat akun Facebook, mem-post status berupa note tentang lomba dan nge-tag sejumlah orang. Dan dari situlah pertemanan dunia maya dan grup menulis dimulai. 

Mba Niar jadi punya kegemaran baru, mencari komunitas menulis dan komunitas blogger. Proses perjalanan mba Niar menjadi seperti sekarang dirangkumkan dalam proses pembelajaran yang tidak singkat dan tidak mudah. Dan dari tulisan mba Niar di http://iidnmakassar.blogspot.co.id/2016/05/bagaimana-memulai-menulis-ala-mugniar.html, manda jadi tahu apa saja yang Mba Niar pelajari untuk bisa menjadi penulis keren seperti hari ini. Yuk, intip proses belajar mba Niar yang semoga kita juga bisa sama-sama mengikuti jejaknya.

  1. Belajar menulis nonfiksi karena tidak tertarik dengan fiksi. (bagi yang tertarik dengan cerita fiksi, silahkan menyesuaikan yang ingin dipelajari dengan kesukaan ya). Meskipun mba Niar tidak tertarik tulisan fiksi, tapi mba Niar tetap belajar cara menulis fiksi untuk memperkaya tulisan.
  2. Belajar membuat artikel yang serius. 
  3. Berani mencoba mengirimkan artikel ke media.  
  4. Belajar meresensi buku dan mengirimkannya ke media. 

Apa rahasia blog mba Niar selalu update?

Saya merasa sangat nyaman menulis di blog. Ngeblog seperti mewakili diri saya seutuhnya. Saya bisa menjadi diri saya apa adanya dan bisa sekaligus membuat catatan sejarah tentang saya, keluarga saya, dan proses pembelajaran/perenungan/pemikiran saya, dengan harapan semoga kelak bisa bermanfaat buat anak-cucu saya. Menulis seperti anugerah dari Allah karena tiba-tiba menjadi passion saya sejak tahun 2011. Hingga saat ini, kalau sehari tak menulis, ada sedikit perasaan gelisah. Saya percaya jam terbang menulis makin mengasah kemampuan menulis. Setelah melalui semuanya, saya yakin kalau memang benar-benar ingin belajar menulis, kita bisa koq melatih diri sendiri. Pelatihan menulis tatap muka ataupun online tidak akan ada gunanya kalau kita tidak praktik menulis.

Nah, mengenal mba Mugniar dari blognya dan cerita inspiratifnya tentang menulis membuat sahabat manda ingin mengenal lebih jauh mba Niar ya. Silahkan main ke blognya ya!

3 komentar

  1. Jam terbang memang berpengaruh sekali ya mbak. Ini PR besar saya selama ini. Tugas dan tanggung jawab harusnya tidak jadi alasan yg berlebih. Terima kasih mbak sharing ilmunya.

    BalasHapus
  2. aya merasa sangat nyaman menulis di blog. Ngeblog seperti mewakili diri saya seutuhnya. Saya bisa menjadi diri saya apa adanya dan bisa sekaligus membuat catatan sejarah tentang saya, keluarga saya, dan proses pembelajaran/perenungan/pemikiran saya, dengan harapan semoga kelak bisa bermanfaat buat anak-cucu saya.

    wah setuju sekali mba Niar

    BalasHapus
  3. Mbak muginar memang insviratif ya, tulisannya juga bagus.

    BalasHapus