Iklim Investasi di Indonesia


Ditengah kelesuan pertumbuhan perekonomian dunia, investor di seluruh dunia sedang mencari negara yang berpotensi memberikan return yang menggiurkan. Tahun ini saja, Bank Dunia dan International Monetary Fund sering disebut IMF menurunkan prediksi pertumbuhan dunia kesekian kali. Pelemahan pertumbuhan di Amerika, Negara-negara Eropa, dan Negara tirai Bambu China menjadi penyebab melemahnya pertumbuhan dunia. Indonesia pun juga tidak luput dari efek pelemahan ekonomi dunia. 


Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh tingkat terendahnya dalam 6 tahun terakhir. Pada akhir tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4.7%. Dengan pertumbuhan sebesar itu, memunculkan beberapa pertanyaan :
  • Bagaimana iklim investasi di Indonesia?
  • Apakah perekonomian Indonesia masih berprospek? 
  • Masihkah ada peluang berinvestasi di Indonesia?. 
Dengan pertumbuhan 4.7 % pada 2015, Indonesia tidak bisa dikatakan jelek. Mengingat dengan pertumbuhan sebesar itu Indonesia masih masuk 5 besar tujuan inestasi dunia, bersama China dan Vietnam. Ada beberapa alasan yang harus kita ketahui mengapa investor dunia ingin berinvestasi di Indonesia. Indonesia, Negara kepulauan di tenggara asia ini, mulai menarik mata investor dunia. 

Komitmen pemerintahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperbaiki iklim investasi di Indonesia, meningkatkan pembangunan infrastruktur, mempermudah dan memperpendek masa proses perizinan usaha (reformasi birokrasi). Memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam hal ini salah satunya melalui BKPM untuk menarik investor masuk ke Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan pada 2015, sudah mulai kembali membaik,saat ini pertumbuhan ekonomi sudah berada di 4.9%. Beberapa ekonom juga memprediksikan akhir tahun pertumbuhan ekonomi berada dikisaran 5.2%. 

Dua tahun setelah terpilihnya pemerintahan presiden Jokowi, tidak terlihat pergolakan politik yang bisa menggoyangkan perekonomian Indonesia. Suasana ini mendukung pemeerintah mempromosikan Indonesia ke dunia. Belum banyak orang yang mengetahui fakta bahwa Indonesia adalah satu-satunya Negara dari ASEAN yang menjadi anggota G20 (group of twenty)yang terdiri dari negara-negara maju dan berkembang. Sehingga sangat strategis sekali dalam menjaring kerjasama investasi antar negara, baik bilateral maupun multilateral. 

Selain pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik, Indonesia sudah sejak lama terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah. Walaupun, saat ini untuk beberapa sumberdaya alam sudah mulai berkurang, Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar. Belum lagi melihat potensi pasar Indonesia di masa depan. Pada tahun 2025-2035 Indonesia akan mendapat “Bonus Demografis” dimana pada rentang tahun ini usia kelompok kerja produktif jauh lebih besar dibandingkan kelompok usia lainnya. 

Inilah yang memikat beberapa kelompok investor untuk mencoba mendapatkan bonus demografis ini. Untuk menjadi sangat vital peran BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif baik bagi investor maupun rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar