Lima Hikmah Job Review Berhenti

www.tamasyaku.com
Job Quit

Setelah pensiun dari tawaran menulis job review dari sebuah e-commerce berhenti, tentunya aktivitas menulis harus jalan terus dan justru hikmahnya kita diingatkan lagi tentang passion kita memiliki blog, yaitu : berbagi. Esensi berbagi yang kadang ternodai oleh nilai rupiah yang diperoleh karena menulisnya dikejar deadline. hehehehehe. Justru, bulan kemarin adalah bulan dimana para blogger yang berprofesi sebagai content writer sebuah e-commerce memperoleh hikmah dan dikembalikan fitrahnya sebagai blogger. 



Menulis dengan hati. Karena sharing is caring, maka berbagi lewat tulisan seyogyanyalah melibatkan hati. Kembali menulis yang tidak dipaksakan oleh backlink yang harus bersesuaian dengan tulisan yang kita buat. Bukan menulis karena target jumlah artikel, melainkan menulis dengan hati karena ingin berbagi. 

Yeay, hikmahnya menulis jadi lebih FUN tanpa memusingkan kata kunci sebuah produk. 

Internal Link. Selama kita bekerja sama dengan sebuah brand, tentunya tidak boleh mem-backlink kemanapun selain ke brand tersebut. Setelah tidak ada kewajiban backlink, maka tulisan kita bisa mulai kembali di link ke internal. Sepertinya, hikmah keduanya adalah kita jadi bermain-main backlink untuk blog yang kita kelola. Memasang adsense yang kodenya kadang lupa dimasukkan karena sebuah artikel pesanan kadang rikuh kalau mau dipasangi kode iklan. 

Mengurangi Eksternal Link. Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, untuk meningkatkan DA (Domain Authority) maka eksternal link dan internal link harus seimbang. Hikmah ketiganya, Saatnya kita menyeimbangkan link masuk dan link keluar dari blog yang kita kelola. Beruntungnya lagi, kita bisa memperbaiki beberapa tulisan di blog yang ternyata ada yang kurang atau tidak mengikuti alur demi kepentingan backlink. Karena saat mencari backlink yang tepat, kita ambil bongkar cerita yang pernah kita tulis. Bukan kah setiap tulisan adalah perjalanan di waktu tertentu?

Blogwalking. Kalau biasanya sesudah menulis, kita hanya share di banyak facebook group, sebut : Kumpulan Emak Blogger, Warung Blogger, Blogger Indonesia, dan media sosial yang kita punyai. Setelah di share tentunya, sahabat blogger kita akan main ke rumah maya kita dan kadang karena terkejar deadline kita belum sempat membalas satu per satu dan berkunjung balik ke sahabt blogger yang sudah mampir ke rumah maya kita. Nah, hikmah keempatnya, saya sempat flashback di Februari 2014 dan mulai fokus membalas komentar sahabat blogger. Ternyata, menambah relasi di G+ dan menjadi tambah kenalan lho dengan kita backlink. 

Tentunya ada kode etik orang blogwalking, yaitu : tidak boleh meninggalkan link hidup di bagian komentar. 

Optimasi Fanpage. Ini pengalaman manda yang saya tuliskan di blog pribadi ini. Siapa teman-teman yang sudah mengoptimasi blognya dengan membuat halaman Fanpage di Facebook? Saya termasuk yang sudah memiliki fanpage dan ternyata baru sadar kalau selama ini tidak diurus. Hikmah kelimanya adalah meng-update fanpage karena tidak ada deadline bulanan yang membuat kita lebih kreatif membagi dan memanajemen waktu. 



Nah sahabat manda, tidak perlu kawatir dengan rejeki dari #BerkahNgeblog ya. Akan selalu ada rejeki bila kita memantaskan diri menjemput rejeki itu. Yang terpenting dilakukan adalah membuat bagaimana blog kita bisa memberi informasi sebanyak-banyaknya kepada pembaca. Tentunya, rejeki menanti di waktu dan tempat yang tidak terduga dengan besaran yang tidak terbatas. Aamiin. 

Tetap semangat ngeblog ya! Karena sharing is caring dan kita berbagi melalui tulisan!

25 komentar

  1. Kalau saya meski kerjasama berenti saya tetap mengambil jalur monetize blog via artikel, meski secara penghasilan jd gak menentu, Alhamdulillahnya berkat marketplace itu saya bisa belikan TV di rumah mertua, jd nonnton tv gak lagi numpang, bisa belikan bini ponsel smartphone baru, bisa biayain sendri biaya persalinan bini, sisanya di tabung. setelah pensiun marketplace itu saya back again kerja jadi kuli bangunan lagi. kalau ngandalin penghasilan dr ngeblog yang g menentu g mungkin juga tp resikonya bini harus keluar dr kerjanya jd TU di sebuah sekolah swasta biar bisa fokus urus anak, sebelumnya saya yang urus anak dr pagi mp sore, kalau di emong ama neneknya juga g mungkin karena neneknya juga kerja. Overall berkat marketplace itu beberapa impian saya Alhamdulillah bisa tercapai.

    BalasHapus
  2. Alhamdulilah masih aktif nulis, cuman khawatir satu hAL, takutnya ntar rumahku dibuat sarang laba2 :)

    BalasHapus
  3. Saya sudah punya fanspage. Berhubung pakai connect API ya tiap update blog otomatis muncul di FB Page dan Twitter.
    Kalau buat saya pribadi ya hikmahnya yang paling atas. Kembali ke fitrahnya :-D

    BalasHapus
  4. Makasih ya Manda atas pencerahannya, semoga kita bisa move on n tetep.produktif menulis.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah manda, iya rejeki mah darimana aja, dakuw bisa ngajar nulis lagi ni dapat job dari brand dan beberapa instansi Alhamdulillah..keep spirit..

    BalasHapus
  6. Bnr mbak.. Tp memang Dr awal tujuanku bikin blog hanya utk menulis Dan berbagi pengalaman traveling Dan kulinerku :) .. Samasekali GA utk mencari uang. Kalo nyari uang mah, udh sangat lbh Dr cukup lah gaji kantoran yg skr . itu makanya aku memang GA tertarik utk mereview sponsored product, krn nulisnya juga GA dari hati nantinya :p .

    BalasHapus
  7. Makin kreatif cari kontrak baru juga dong heheee....

    BalasHapus
  8. yes, suka ini. Menulis dengan hati karena ingin berbagi.

    BalasHapus
  9. InsyaAlloh dapet rejeki dari pintu yang lain yaa Mba Imaaa

    BalasHapus
  10. Tetep semangat mak. Masih ada lahan di pintu lain.

    BalasHapus
  11. Yes...1 pintu tertuup, 9 pintu lain terbuka. Semangat!!!!

    BalasHapus
  12. Bener bgt tuh alasan yg pertama ;)

    BalasHapus
  13. dari tawaran tawaran job review dan content placement, tahun 2016 ini yang aku terima hanya beberapa saja mbak

    pertimbanganku memang aku tidak ingin ada banyak paid content di blog ku, content dari hati harus lebih banyak, hehe

    BalasHapus
  14. Hehehe kembali seperti semula, menulis tanpa beban sponsor :D

    BalasHapus
  15. Kalo aku dulu pernah pengen bgt dpt job dr marketplace itu. Tapi apa daya DA ku ga naik2 dan alexa ku ga turun2. Hihihi

    Krn ga nyaman dgn angka2 yg tak pernah mencapai target itu, aku meluruskan niat, ngeblog utk membebaskan perasaan dan berbagi.

    Sekarang sih udah ga peduli dgn angka2 itu. Dapet job syukur, ga dpt juga gpp yang penting aku ngeblog dgn happy ^^

    BalasHapus
  16. Kembali ke passion awal hihi. Iya banget.
    Menulis dari hati, untuk berbagi. Rasanya lebih fun :)

    BalasHapus
  17. Kalau ak job review kalau ada tawaran aja mak. Kalau ga ada, ya nulis sesukanya. Blognya lebih ke gado-gado. Krn dr awal ngeblog ya, mau meluapkan isi hati aja. Haha
    Tapi semoga tetap bermanfaat blognya :D

    BalasHapus
  18. Tulisan yg dari hati dan bermanfaat buat orang lain juga jadi ladang pahala Mak. Tetap semangat Mak, rejeki larinya gak akan ke mana

    BalasHapus
  19. Yup.. menulislah dengan hati.. dan hati - hati.. :)

    BalasHapus
  20. "menulis dari hati" suka sama kata-kata ini :)

    BalasHapus
  21. Yayyyy!

    Yayy untuk kita semua :))))

    BalasHapus
  22. Saya masih jadi penulis konten di salah satu media marketing tapi jarang untuk job review di blog pribadi. Supaya masih bisa produktif "menulis dari hati" di blog sendiri, tawaran content writing pun yang sekiranya content dan harganya cocok. Memang salah satu kebutuhan juga, ga dipungkiri. Hehehehe

    BalasHapus
  23. makasih diingatkan mba :)

    BalasHapus
  24. bener Mbak, sharing is caring dan saling blogwalking yang sopan yaitu tidak meninggalkan link hidup y

    BalasHapus
  25. dari hati sampai ke hati

    BalasHapus