Menghindari Konflik dengan Diri Sendiri


Karena manusia rentan berkonflik dengan dirinya sendiri, apa artinya?

Ketika melakukan hal yg kita sukai dan baik untuk diri kita, kita masih meminta pendapat orang lain yang jelas2 sering tidaknmendukungnya daripada mendukung.. Meminta nasihat atau wejangan, diperlukan kehati-hatian dalam memilih siapa orangnya dan waktu yang tepat..

Konflik lain yang dirasakan diri sendiri adalah ketika memutuskan sesuatu dan belum menghasilkan sesuatu sesuai yang ditargetkan.. Boleh kita menarget diri sendiri (yg masuk akal tentunya) lalu berusaha dan terus berusaha sampai setiap target yg akan dicapai itu sedikit demi sedikit akan kita naikkan secara otomatis... Seperti tahapan orang bisa berjalan, mulai bisa tengkurap, angkat pantat, mbrangkang, rambatan dan mulai belajar berdiri barulah berjalan.. Intinya, jangan menyerah pada prosesnya..

Konflik dengan diri sendiri pasti pernah dihadapi oleh kita semua.. Bedanya, ada yang secara ekstovert menyatakan kegalauan dirinya dan sepertinya menikmati kegalauan itu dengan banyak komentar di"kasihani" sehingga semakin terlena menjadi obyek penderita.. Dan ada yang secara introvert menyatakan konfliknya dalam tulisan yang ramah dan enak dibaca sehingga bisa menjadi bahan belajar bagi orang lain...

Disinilah letak serunya Universitas Kehidupan, seru bagaimana kita memanajemen konflik dan mensolusi setiap konflik.. Nggak usah banyak menilai letak kelemahan orang lain, nggak usah pula membuat konflik dengan orang lain.. 

Yukkk mulai berdamai dengan diri sendiri dan menjadi diri sendiri...
salam/manda

DO what you LOVE
LOVE what you DO

Tidak ada komentar